Semangat Sumpah Pemuda, Ribuan Bibit Pohon Ditanam di Perbatasan Entikong

Satu pohon yang kita tanam hari ini adalah simbol harapan, kehidupan, dan komitmen kita terhadap bumi yang lebih hijau dan sehat,

Editor: Jamadin
Humas Polsek Entikong
TANAM POHON - Ribuan bibit pohon ditanam secara serentak di kawasan Wisma PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 30 Oktober 2025. Bibit tersebut disebar di beberapa titik strategis seperti kawasan PLBN, halaman sekolah, fasilitas umum, dan lahan masyarakat sekitar. 

Sementara itu, Anggota DPD RI Daud Yordan mengapresiasi partisipasi semua pihak, terutama pelajar, dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, tema “Satu Anak Satu Pohon” adalah cerminan semangat pemuda yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Entikong menjadi simbol perbatasan yang tidak hanya kuat secara nasionalisme, tetapi juga berkomitmen menjaga ekologi,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, tercatat sebanyak 2.350 bibit pohon ditanam di kawasan perbatasan Kecamatan Entikong. Jenis bibit yang ditanam meliputi kelengkeng, matoa, jambu kristal, jambu biji, dan kayu eukaliptus (kaliptus). Penanaman dilakukan bersama oleh pejabat, pelajar, masyarakat, dan unsur TNI-Polri.

Bibit tersebut disebar di beberapa titik strategis seperti kawasan PLBN, halaman sekolah, fasilitas umum, dan lahan masyarakat sekitar.

Setiap anak atau peserta diharapkan menanam minimal satu pohon yang akan dirawat secara berkelanjutan.

Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring, S.H, yang turut menanam pohon bersama masyarakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Polri mendukung ketahanan lingkungan di wilayah perbatasan.

“Kami ingin kehadiran Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pelopor dalam menjaga keseimbangan alam,” ujarnya.

Menurut AKP Donny, menjaga lingkungan adalah bagian dari mencintai tanah air. “Sebagaimana Sumpah Pemuda menyatukan bangsa, kegiatan menanam pohon ini menyatukan tekad untuk menjaga bumi yang menjadi rumah bersama,” tambahnya.

Ia berharap, sinergi lintas instansi yang terjalin dalam kegiatan ini terus terjaga. “Kami mengajak masyarakat untuk menjadikan penanaman pohon sebagai budaya, bukan sekadar seremoni. Setiap pohon yang tumbuh akan menjadi warisan bagi generasi mendatang,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan penanaman simbolis oleh para pejabat yang hadir, diikuti sesi gotong royong penanaman pohon oleh pelajar dan warga.

Suasana penuh keakraban dan semangat nasionalisme tampak mewarnai kegiatan tersebut, seolah menggambarkan bahwa cinta tanah air dapat diwujudkan melalui aksi sederhana namun bermakna.

Melalui gerakan “Satu Anak Satu Pohon”, masyarakat Entikong tidak hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga menanam harapan baru bagi masa depan lingkungan yang lebih hijau, lestari, dan berkeadilan ekologis di wilayah perbatasan Indonesia.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved