PAI Kelas 11

JAWABAN PAI Kelas 11 Bab 5 dan 6 Pada Buku Paket Lengkap Kunci Jawaban, Hadapi Ulangan Semester

Soal buku pakat PAI Kelas 11 pada bab 5 dan 6 untuk persiapan menghadapi ujian sekolah. Seluruh soal ini akan menjadi referensi

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/sid
SOAL PAI - Foto pembelajaran soal latihan pada pelajaran PAI kelas 11 semester 1 Bab 5 dan Bab 6. Lengkap kunci jawaban sebagai panduan belajar. 

18. Pernyataan di bawah ini yang merupakan penerapan dari Q.S. AlMaidah/ 5: 32 adalah ….
A. melaksanakan shalat lima waktu di awal waktu
B. melaksanakan shalat tahajud pada sepertiga malam
C. memberikan santunan kepada anak yatim piatu
D. berpuasa sunah setiap hari senin dan kamis
E. membaca al-Quran setiap hari di rumah dan masjid

Jawaban: C. memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

19. Diriwatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr, dari Nabi Muhammad Saw., beliau bersabda: ”Barangsiapa yang membunuh mu’ahid (nonmuslim yang mendapatkan janji jaminan keamanan dari orang muslim) tidak akan dapat mencium harumnya surga, padahal harumnya dapat dicium dari perjalanan ….

A. sepuluh tahun
B. dua puluh tahun 
C. tiga puluh tahun
D. empat puluh tahun
E. lima puluh tahun

Jawaban: C. tiga puluh tahun.

20. Dalam hadis riwayat Muslim, bahwa Nabi Muhammad Saw. menyebutkan bahwa orang yang datang pada hari kiamat membawa shalat, puasa dan zakat. Tetapi di samping itu juga pernah mencaci si ini, menuduh si
ini, makan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si ini. Dalam hadis tersebut disebut dengan orang yang ….

A. al-mukhlis
B. al-muflis
C. al-muhsin
D. al-dzalim
E. al-‘ashi

Jawaban : B. al-muflis.

Soal Essay

1. Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M. Siapakah Beliau ini?

Jawaban: Ulama Indonesia yang diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, pada tahun 1870 M adalah Syekh Saleh bin Umar Asmara. Beliau adalah seorang ulama terkemuka dari Indonesia yang dihormati oleh para ulama di Mesir.

2. Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Sebutkan di negara-negara manakah itu?

Jawaban: Syekh Yusuf, pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama. Selama tinggal di Makkah, beliau belajar kepada ulama-ulama terkemuka dari berbagai negara, termasuk:

a. Turki
b. Persia
c. India
d. Jazirah Arab

3. Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Sebutkan kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan?

Jawaban: 

Syekh Abdus Samad adalah seorang pengarang yang produktif. Dua karyanya yang terkenal dan masih dipergunakan hingga saat ini adalah:

a. "Tafsir Jalalayn" - sebuah tafsir Al-Quran yang ditulis bersama dengan Jalaluddin al-Mahalli. Karya ini adalah tafsir ringkas yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan masih digunakan oleh para pelajar agama Islam.

b. "Tafsir al-Mazhari" - sebuah tafsir Al-Quran yang juga dikenal sebagai Tafsir al-Mazhari al-Kabir. Karya ini adalah tafsir yang lebih mendalam dan komprehensif yang digunakan oleh ulama untuk memahami teks Al-Quran.

4. Syekh Nuruddin awalnya belajar bahasa Melayu di Aceh, lalu memperdalam ilmu agamanya saat beribadah haji ke Makkah.
Sepulang dari Makkah, didapati bahwa di Aceh, aliran wujudiyah sudah berkembang. Jelaskan apa itu aliran wujudiyah?

Jawaban: 

Aliran wujudiyah adalah aliran dalam tasawuf (sufisme) yang mengajarkan konsep keberadaan tunggal atau monoteisme yang mutlak. Aliran ini menganggap bahwa segala sesuatu dalam alam semesta adalah manifestasi dari Tuhan, dan bahwa Tuhan hadir dalam segala aspek kehidupan. Aliran wujudiyah memandang bahwa batasan antara individu dan Tuhan adalah kabur, dan mereka mencari penyatuan dengan Tuhan melalui pengalaman mistik dan kontemplasi. Aliran ini terkadang kontroversial karena pandangannya tentang monoteisme yang mutlak.

5. Banyak karya-karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya, di antaranya Tarjuman alMustafīd. Sebutkan isi garis besar dari isi kitab tersebut?

Jawaban : 

"Tarjuman al-Mustafid" adalah salah satu karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang berisi ringkasan atau terjemahan dari kitab "al-Mustafid" yang ditulis oleh Syekh Ahmad al-Qushashi. Isi garis besar dari kitab ini adalah menjelaskan konsep-konsep dalam tasawuf, seperti maqamat (tingkatan spiritual), ahwal (keadaan spiritual), dan mukasyafah (pengungkapan ilahi). Kitab ini membantu pembaca untuk memahami prinsip-prinsip tasawuf dan perjalanan spiritual dalam Islam.

Jawaban: 

6. Perhatikan Q.S. Yunus/10: 40!
وَمِنْهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِۦ وَمِنْهُم مَّن لَّا يُؤْمِنُ بِهِۦ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِٱلْمُفْسِدِينَ
Dari ayat di atas carilah bacaan hukum bacaan nun sukun dan mim sukun!

Jawaban: 

Bacaan hukum bacaan nun sukun dan mim sukun dalam ayat Q.S. Yunus/10:40 adalah sebagai berikut:

- Nun sukun: يُؤْمِنُ
- Mim sukun: مَّن

7. Bagaimana isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41!

Jawaban: 

Isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 adalah sebagai berikut:

Ayat 40 menyatakan bahwa di antara manusia ada yang beriman kepada Allah dan ayat-ayat-Nya, sementara ada juga yang tidak beriman. Allah adalah yang paling mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ayat 41 melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah bahwa setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka, dan mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatanmu. Ini adalah prinsip keadilan individu.

8. Bagaimana cara menerapkan isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan minimal tiga!

Jawaban: 

Cara menerapkan isi kandungan Q.S. Yunus/10: 40-41 dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara berikut:

a. Bertanggung jawab atas perbuatan sendiri: Prinsip ini mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan orang lain atas tindakan atau keputusan yang kita ambil. Kita harus memahami bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab pribadi atas perbuatan dan keputusan mereka.

b. Menghormati perbedaan: Ayat tersebut menggambarkan perbedaan dalam keyakinan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu menghormati perbedaan keyakinan dan pandangan orang lain tanpa memaksa atau menghakimi mereka.

c. Mencari pemahaman yang lebih baik: Kita harus selalu berusaha memahami sudut pandang orang lain sebelum membuat penilaian atau menilai mereka. Ini adalah cara untuk mempromosikan dialog dan toleransi.

9. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-Maidah/5: 32! Jelaskan minimal tiga!

Jawaban: 

Isi kandungan Q.S. Al-Maidah/5: 32 adalah sebagai berikut:

"Maka, oleh sebab itu, Kami tetapkan (hukum) bagi Bani Israel bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan semua manusia."

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kehidupan manusia dan melarang pembunuhan serta perbuatan kerusakan di bumi. Hukum ini menunjukkan nilai-nilai kedamaian, keadilan, dan penghargaan terhadap kehidupan.

10. Pasa saat ada pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan protokol kesehatan, yaitu menganjurkan masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Bagaimana pendapatmu tentang
kebijakan tersebut dihubungkan dengan isi Q.S. Al-Maidah/5: 32!

Jawaban : Kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, sejalan dengan isi Q.S. Al-Maidah/5: 32 yang mengutamakan menjaga kehidupan manusia. Tindakan ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk melindungi kehidupan manusia dengan mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, dari sudut pandang Islam, tindakan ini bisa dianggap sebagai langkah yang memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan manusia, yang sejalan dengan nilai-nilai agama.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved