Berita Viral
Maut Tuduhan Palsu Bocah Disabilitas Tewas Usai Dikeroyok Massa
Maut tuduhan palsu bocah disabilitas dikeroyok massa Karawang. Simak kronologi, penyelidikan polisi, dan fakta baru kasus tragis ini. Klik untuk baca.
Ringkasan Berita:
- Insiden bermula saat warga Desa Tegalwaru memergoki Rido Pulanggar memasuki sebuah rumah pada Selasa 4 November 2025 malam.
- Rido yang menderita tunagrahita memiliki kesulitan berkomunikasi dan kerap bepergian tanpa arah hingga ke wilayah Karawang.
- Warga yang tidak mengenal kondisi mental Rido mengira ia hendak melakukan tindak kriminal, sehingga spontan melakukan tindakan pengeroyokan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Maut tuduhan palsu bocah disabilitas tewas usai dikeroyok massa kembali mengguncang publik dan memicu gelombang keprihatinan luas.
Kasus ini menunjukkan bagaimana kesalahpahaman warga dapat berujung pada tindakan main hakim sendiri yang fatal.
Maut tuduhan palsu bocah disabilitas tewas dikeroyok massa di Karawang ini bahkan telah memasuki babak baru setelah kepolisian menaikkan status perkara menjadi penyidikan.
Tragedi itu menimpa Rido Pulanggar (15), seorang anak tunagrahita yang tak mampu berkomunikasi dengan baik.
Tunagrahita adalah kondisi yang ditandai dengan keterbatasan intelektual yang signifikan dan ketidakmampuan adaptif, yang muncul sebelum usia 18 tahun.
Kondisi ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk memproses informasi, belajar, berpikir, dan beradaptasi dengan lingkungan sehari-hari secara normal.
Tunagrahita juga dikenal sebagai disabilitas intelektual.
Warga yang salah sangka kemudian melakukan pengeroyokan brutal tanpa memverifikasi informasi.
Maut tuduhan palsu bocah disabilitas tewas setelah diserang warga ini membuat keluarga korban terpukul dan menuntut keadilan.
Polisi kini memanggil saksi serta mengumpulkan bukti untuk menjerat para pelaku.
• Emak-emak Tewas Usai HB Bersama Brondong di Hotel 2025
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Pemeriksaan Saksi dan Langkah Awal Penyelidikan Polisi
Polres Karawang, Jawa Barat telah memeriksa lima saksi terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap anak disabilitas yang terjadi di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menyampaikan bahwa proses sudah naik ke tahap penyidikan.
Polisi mengonfirmasi telah memeriksa keluarga korban serta menggali bukti pendukung, mulai dari rekaman kejadian hingga keterangan warga sekitar.
Wildan menegaskan bahwa kepolisian akan terus memperdalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban luka berat hingga meninggal dunia.
Selain itu, masyarakat diminta aktif melapor jika memiliki informasi tambahan yang bisa membantu proses hukum.
Peristiwa ini menambah daftar kasus vigilante atau aksi main hakim sendiri yang sering kali terjadi akibat kurangnya pemahaman, situasi panik, dan rendahnya literasi hukum masyarakat.
Kronologi Tragis Kesalahpahaman Berujung Kematian
Insiden bermula saat warga Desa Tegalwaru memergoki Rido Pulanggar memasuki sebuah rumah pada Selasa 4 November 2025 malam.
Rido yang menderita tunagrahita memiliki kesulitan berkomunikasi dan kerap bepergian tanpa arah hingga ke wilayah Karawang.
Warga yang tidak mengenal kondisi mental Rido mengira ia hendak melakukan tindak kriminal, sehingga spontan melakukan tindakan pengeroyokan.
Kesalahpahaman itu menjadi pemicu utama tragedi yang berakhir maut.
Bocah disabilitas mental itu mengalami luka parah di kepala dan bagian tubuh lain akibat penghakiman massa.
Kondisinya yang terus memburuk membuat aparat segera membawa korban ke RSUD Karawang.
Kepala Dinas Sosial Karawang, melalui pejabat pekerja sosial Asep Riyadi, membenarkan bahwa Rido sempat tiba dalam kondisi kritis dengan luka serius di bagian kepala.
Keluarga korban juga menyebut bahwa Rido kesulitan menyampaikan maksud dan tindakannya, sehingga sering disalahpahami oleh orang yang tidak mengenalnya.
• DOR! Pedagang Bakso Tewas Ditembak Tinggalkan Teka-teki Kematian
Perawatan Intensif hingga Nyawa Tak Tertolong
Setiba di RSUD Karawang pada Rabu 5 November 2025, kondisi korban memburuk sehingga harus dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Di sana, tim medis melakukan operasi besar pada bagian kepala mulai pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari.
Pascaoperasi, Rido dirawat intensif di ruang PICU dengan bantuan ventilator.
Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani, menyatakan bahwa meski operasi berjalan sesuai prosedur, kondisi neurologis korban tidak menunjukkan perkembangan positif.
Luka berat di kepala yang diderita akibat pengeroyokan mengakibatkan kerusakan jaringan serius sehingga peluang pemulihannya menurun drastis.
Setelah lebih dari sepekan berada dalam kondisi koma, Rido Pulanggar mengembuskan napas terakhir pada Kamis 13 November 2025 pukul 12.30 WIB.
Kabar duka ini langsung dikonfirmasi oleh kuasa hukum keluarga korban, Aris Nurjaman, yang memastikan bahwa jenazah korban akan menjalani autopsi sebagai bagian dari penyelidikan resmi.
Autopsi dan Tuntutan Keadilan Keluarga Korban
Keluarga korban, yang berasal dari Purwakarta, melaporkan kasus ini ke Polres Karawang pada 11 November 2025.
Mereka menuntut pertanggungjawaban hukum dan berharap polisi menjerat seluruh pihak yang terlibat dalam penganiayaan.
Selain menghadapi duka mendalam, keluarga juga mengalami kendala finansial.
Pesta Garleta, kakak korban, mengungkap bahwa pengobatan adiknya di RSUD Karawang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
Hal tersebut menambah beban keluarga yang selama ini hidup dengan ekonomi terbatas.
Autopsi jenazah Rido akan dilakukan di RS Sartika Asih Bandung untuk memastikan penyebab kematian dan memperkuat alat bukti bagi penyidik.
Dengan prosedur hukum ini, keluarga berharap tidak ada lagi kasus serupa yang merenggut nyawa anak disabilitas di kemudian hari.
• Maut Teror Pinjol 2025, Driver Online Tewas Terikat dengan Luka Tusukan Diduga Dirampok
Sikap Tegas Polres Karawang dalam Melanjutkan Proses Hukum
Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, menegaskan bahwa pihaknya fokus mengusut kasus secara menyeluruh.
Polisi telah mengumpulkan bukti visual, keterangan saksi, hingga rekam medis korban untuk memastikan pelaku dapat dijerat dengan pasal penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.
Penyidikan diperluas untuk mengetahui jumlah pelaku, peran masing-masing, dan apakah ada unsur kesengajaan atau pemicu lain yang memprovokasi massa.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing informasi tanpa klarifikasi, terutama jika melibatkan individu dengan kondisi disabilitas.
Kasus “maut tuduhan palsu bocah disabilitas tewas dikeroyok massa” ini menjadi peringatan bagi publik bahwa tindakan main hakim sendiri dapat membawa dampak fatal, baik bagi korban maupun pelaku.
Pelajaran Penting dari Kasus Tragis Ini
Peristiwa ini menjadi refleksi besar tentang pentingnya edukasi publik terkait:
- Kesadaran terhadap disabilitas mental
Banyak individu tunagrahita menghadapi kesalahpahaman karena keterbatasan komunikasi. - Bahaya main hakim sendiri
Tindakan vigilante sering muncul dari emosi sesaat dan kurangnya literasi hukum. - Peran masyarakat dalam keamanan
Melaporkan kepada aparat adalah langkah paling aman, bukan melakukan kekerasan. - Kebutuhan sistem perlindungan anak disabilitas
Masyarakat harus lebih peka terhadap kondisi anak berkebutuhan khusus yang rentan di lingkungan publik.
• Istri Pejabat Kantor Pajak Tewas Dimutilasi Usai Diculik Perampok Rumah
Kasus ini diharapkan menjadi momentum pemerintah daerah dan kepolisian untuk memperkuat program edukasi masyarakat, sekaligus meningkatkan perlindungan bagi kelompok rentan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul topik Bocah Disabilitas Dimassa di Karawang
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
maut tuduhan palsu bocah disabilitas
pengeroyokan anak disabilitas
main hakim sendiri Karawang
kasus penganiayaan bocah tunagrahita
Rido Pulanggar
Polres Karawang
kekerasan terhadap disabilitas
ViralNews
| CETAK REKOR! Bocoran Harga Emas dan Perak Besok 14 November 2025 Lengkap Hasil Prediksi Pakar Bisnis |
|
|---|
| Lowongan Kerja Terbaru November 2025 PT Garuda Daya Pratama Sejahtera Lengkap Posisi dan Penempatan |
|
|---|
| VIRAL Unggahan Andre Taulany Terbaru Usai Resmi Bercerai, Isyaratkan Pengorbanan hingga Nyawa |
|
|---|
| FAKTA Kasus Pembunuhan Istri Pegawai Pajak, Motif Ungkap Kronologi Temuan Jasad di Septic Tank |
|
|---|
| BERUBAH! Aturan BPJS Kesehatan Terbaru, Kini Sistem Rujukan Pasien RS Berdasarkan Kebutuhan Medis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Maut-Tuduhan-Palsu-Bocah-Disabilitas-Tewas-Usai-Dikeroyok-Massa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.