Berita Viral
Warga Buriram Tewas Minum Cairan Pembersih Toilet yang Dikira Soda Hijau 2025
Seorang warga Buriram tewas usai minum cairan pembersih toilet yang dikira soda hijau. Simak kronologi dan tanggapan keluarga atas tragedi tragis ini.
Ringkasan Berita:
- Tanpa curiga sedikit pun, Nattawut meneguk cairan itu hingga setengah botol.
- Begitu cairan masuk ke tenggorokan, ia langsung merasa ada yang tidak beres.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Warga Buriram tewas minum cairan pembersih toilet yang dikira soda hijau menjadi kabar memilukan yang viral di Thailand.
Kasus ini menimpa seorang pria bernama Nattawut Phonlakham (44), warga Desa Non Phluang, Satuek, Provinsi Buriram.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada 12 Oktober 2025, ketika korban secara tidak sengaja meneguk cairan pembersih toilet berwarna hijau yang disangkanya minuman soda hijau.
Dalam kondisi mabuk dan kehausan, korban mengira botol tersebut berisi minuman ringan yang menyegarkan.
Namun, tanpa disadari, cairan itu adalah bahan kimia berbahaya yang biasanya digunakan untuk membersihkan toilet.
Tak lama setelah meneguknya, kondisi tubuh korban memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih berhati-hati menyimpan bahan kimia rumah tangga, terutama cairan berwarna mencolok yang bisa disalahartikan sebagai minuman.
Kasus warga Buriram tewas minum cairan pembersih toilet kini mendapat perhatian luas dari media lokal dan publik Thailand karena dianggap sebagai kelalaian yang fatal namun bisa dicegah.
• NGERI! Belatung di Menu MBG Bangkalan 2025, Bergerak ke Masakan Mie
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Kronologi Lengkap: Saat Soda Hijau Berujung Maut
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Menurut kesaksian Pranom (50), kakak perempuan korban, Nattawut baru saja bangun dalam keadaan mabuk berat setelah minum alkohol semalaman.
Ia merasa sangat haus dan mulai mencari minuman di rumah.
“Dia bilang haus sekali, lalu mengambil botol minuman berwarna hijau yang dikiranya air soda,” ujar Pranom, dikutip dari The Thaiger.
Tanpa curiga sedikit pun, Nattawut meneguk cairan itu hingga setengah botol.
Begitu cairan masuk ke tenggorokan, ia langsung merasa ada yang tidak beres.
“Dia bertanya, ‘Ini air apa?’ dan baru sadar ketika pemilik botol mengatakan bahwa itu cairan pembersih toilet,” lanjut Pranom.
Sontak keluarga panik dan segera membawa korban ke Rumah Sakit Satuek.
Saat tiba, kondisinya masih sadar dan sempat berbicara.
Mereka bahkan menunjukkan botol cairan pembersih toilet kepada dokter sebagai bukti.
Namun, keputusan medis yang diambil justru mengejutkan keluarga.
Penanganan Rumah Sakit Disorot: Keluarga Kecewa dan Pertanyakan Prosedur Medis
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, dokter memberi obat dan mengizinkan korban pulang tanpa perawatan lanjutan.
“Kami kira dia akan dirawat, tapi dokter malah menyuruh kami pulang,” kata Pranom.
Sayangnya, keputusan tersebut berujung fatal. Lima jam setelah pulang, tepatnya pukul 16.00, kondisi korban mendadak menurun drastis.
Tubuhnya kejang, lalu kehilangan kesadaran dan denyut nadi. Keluarga segera menghubungi layanan darurat 1669, namun petugas medis yang datang hanya bisa menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Setelah adik saya meninggal, dokter datang ke rumah dan malah bertanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit. Kami semua kaget karena keputusan itu justru datang dari mereka sendiri,” ujar Pranom dengan nada kecewa.
Kasus kematian akibat minum cairan pembersih toilet ini pun menimbulkan perdebatan di media sosial Thailand.
Banyak warganet menilai bahwa rumah sakit seharusnya tidak mengizinkan pasien dengan keracunan bahan kimia untuk pulang begitu cepat, mengingat efeknya bisa muncul beberapa jam setelah paparan.
• Suami Ketahuan Main Judol BPJS dan Bansos Dicabut 2025, Istri Sakit Kanker Tak Bisa Berobat
Kesaksian Pemilik Botol: Niat Baik Berujung Bencana
Sementara itu, That (49), pemilik cairan pembersih toilet, turut angkat bicara dan menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden yang menewaskan Nattawut.
Ia menjelaskan bahwa cairan tersebut awalnya disimpan dalam galon besar, lalu dituangkan ke botol soda bekas untuk memudahkan distribusi ke kerabat yang membutuhkan.
“Saya hanya ingin berbagi, tapi tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi,” katanya lirih.
Ia menambahkan bahwa botol bekas soda tersebut memiliki warna hijau mencolok, sehingga mudah disalahartikan sebagai minuman ringan, terutama oleh orang yang sedang mabuk atau tidak fokus.
Kepolisian setempat juga telah melakukan penyelidikan awal dan memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
Namun, pihak berwenang tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak menyimpan bahan kimia dalam wadah makanan atau minuman bekas, karena berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Peringatan dan Edukasi Publik: Jangan Simpan Bahan Kimia di Botol Minuman
Pemerintah daerah Buriram kini tengah menggalakkan kampanye edukasi keselamatan rumah tangga, yang menekankan pentingnya penyimpanan aman bahan kimia. Warga diimbau untuk selalu:
Menyimpan cairan pembersih dalam wadah asli yang memiliki label jelas.
Tidak menuangkan bahan kimia ke dalam botol minuman bekas.
Menjauhkan bahan beracun dari jangkauan anak-anak dan orang lanjut usia.
Segera mencari pertolongan medis jika terjadi keracunan, tanpa menunda atau mengandalkan pengobatan rumah.
Kasus tragis Nattawut menjadi pelajaran penting bahwa kesalahan kecil bisa berujung kehilangan nyawa.
Edukasi publik dan kehati-hatian dalam hal sederhana seperti membedakan botol minuman dan bahan kimia dapat mencegah tragedi serupa di masa depan.
• Polisi Maling Polisi Ditangkap Saat Konsumsi Sabu, Kasus Menggemparkan 2025
Tragedi yang Harus Jadi Pembelajaran Bersama
Kematian warga Buriram karena minum cairan pembersih toilet yang dikira soda hijau menjadi pengingat nyata bahwa kelalaian sekecil apa pun dapat berakibat fatal.
Dari sisi keluarga, mereka berharap ada evaluasi terhadap penanganan medis, sementara masyarakat luas diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan berbahaya di rumah.
Tragedi ini bukan sekadar kisah duka satu keluarga, melainkan cermin dari pentingnya kesadaran keselamatan domestik.
Karena pada akhirnya, keselamatan dimulai dari hal kecil seperti memastikan setiap botol berisi apa yang seharusnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Pria Tewas Usai Minum Pembersih Toilet, Salah Mengira Soda Hijau
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
warga Buriram tewas minum cairan pembersih toilet
minum cairan pembersih toilet dikira soda hijau
tragedi Buriram Thailand 2025
kematian akibat cairan pembersih toilet
kasus keracunan soda hijau
warga Thailand tewas minum pembersih toilet
edukasi penyimpanan bahan kimia rumah tangga
berita tragis Buriram hari ini
Nattawut Phonlakham Buriram
kesalahan minum soda hijau
ViralNews
| NGERI! Belatung di Menu MBG Bangkalan 2025, Bergerak ke Masakan Mie |
|
|---|
| Suami Ketahuan Main Judol BPJS dan Bansos Dicabut 2025, Istri Sakit Kanker Tak Bisa Berobat |
|
|---|
| Polisi Maling Polisi Ditangkap Saat Konsumsi Sabu, Kasus Menggemparkan 2025 |
|
|---|
| Viral Pengakuan Pelakor Mahasiswa Kedokteran Penah HB dengan Suami Suci, Begini Faktanya 2025 |
|
|---|
| 1.073 ASN Main Judol Terancam Sanksi Tegas Gubernur Bobby 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Warga-Buriram-Tewas-Minum-Cairan-Pembersih-Toilet-yang-Dikira-Soda-Hijau-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.