PRESIDEN Prabowo Sebut Sah Titip Orang Dekat di Sekolah Polisi 2025

Di sisi lain, informasi tentang pembukaan seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Tahun 2026 juga menjadi perhatian setelah pernyataan Prabowo. 

Berdasarkan laporan dari beberapa Polda, proses seleksi SIP Angkatan ke-55 dan ke-56 akan dimulai lebih awal, yakni pada November 2025.

Sejumlah Polda, termasuk Polda Sumatera Utara dan Polda Kepulauan Riau, telah mulai melakukan pembinaan serta pelatihan psikologi dan akademik sejak Oktober 2025. 

Langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan calon peserta agar lebih siap menghadapi proses seleksi yang ketat.

Bagi anggota Polri yang berminat mengikuti seleksi Dikbangum Sekolah Inspektur Polisi (SIP), disarankan untuk terus memantau situs resmi Polri di penerimaan.polri.go.id.

Informasi lengkap mengenai jadwal dan persyaratan akan diperbarui oleh bagian SDM masing-masing Polda.

• Perawat Serang Balik Pembunuh Bayaran yang Dikirim Suami hingga Tewas

Praktik Rekomendasi dalam Dunia Kepolisian

Fenomena penitipan atau rekomendasi dalam institusi kepolisian bukan hal baru. 

Namun, yang membedakan adalah niat dan transparansi prosesnya. 

Banyak pihak menilai bahwa rekomendasi dari pejabat bisa menjadi motivasi sekaligus bentuk penghargaan atas loyalitas, selama tetap mengutamakan kompetensi dan kelayakan.

Dalam konteks ini, apa yang disampaikan oleh Prabowo bisa menjadi refleksi penting tentang batas antara “rekomendasi” dan “nepotisme”. 

Di satu sisi, memberikan kesempatan kepada anggota berprestasi adalah wajar; di sisi lain, sistem seleksi harus tetap bersih dari intervensi pribadi.

Pernyataan Prabowo Subianto tentang sah menitipkan orang dekat untuk diloloskan ikut sekolah perwira polisi menimbulkan diskusi luas di masyarakat. 

Namun, konteks yang disampaikan menunjukkan bahwa tindakan tersebut bukan intervensi politik, melainkan bentuk penghargaan terhadap pengabdian aparat kepolisian yang telah berjasa.

Dengan dibukanya Seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Tahun 2026, Polri diharapkan semakin memperkuat sistem rekrutmen berbasis prestasi dan profesionalitas.