Berita Viral

Mata Santri Lebam Diduga Disekap dan Dikeroyok di Ponpes Magelang 2025

Kasus mata kiri santri lebam diduga disekap dan dikeroyok di Ponpes Magelang 2025 diselidiki polisi. Simak kronologi fakta dan perkembangan terbaru.

YouTube Tribunnews
SANTRI DIKEROYOK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Jumat 10 Oktober 2025, memperlihatkan kasus mata kiri santri lebam diduga disekap dan dikeroyok di Ponpes Magelang 2025 tengah diselidiki polisi. Simak kronologi, fakta, dan perkembangan terbarunya di sini! 

Kepala Polsek Dukun, AKP Setia Darminta, membenarkan laporan tersebut. 

“Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari para pihak terkait,” ungkapnya.

Pihak kepolisian kini telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk santri yang diduga terlibat dan pengurus pondok pesantren.

Akibat Pengeroyokan: Mata Kiri Santri Lebam dan Luka di Tubuh

Roni menyebut, akibat dugaan pengeroyokan tersebut, MB mengalami lebam pada mata kiri dan sejumlah bagian tubuh lainnya.

“Korban mengaku matanya ditendang dan dipukul. Luka paling parah di bagian mata kiri,” jelas Roni.

Hasil pemeriksaan medis awal menunjukkan adanya memar di sekitar mata kiri dan lengan korban. 

Namun pihak kepolisian masih menunggu hasil visum resmi dari rumah sakit sebagai bukti pendukung laporan.

Selain luka fisik, MB disebut mengalami trauma psikologis akibat penyekapan selama dua hari.

“Dia masih takut bertemu dengan orang-orang dari pondok,” tambah Roni.

3 Santri Dipaksa Teman Minum Cairan Asam di Ponpes Lumajang hingga Gangguan Pencernaan

Pihak Pondok Pesantren: Korban Dianggap Pernah Mencuri

Di sisi lain, Kepala Madrasah Pondok Pesantren, Maftukhan, mengakui adanya kejadian pengeroyokan namun menyampaikan versi berbeda.

Ia menyebut bahwa MB sebelumnya mengakui telah mencuri uang milik beberapa santri.

“Dia sudah beberapa kali melakukan pencurian. Terakhir, uang santri lain sekitar Rp 2,3 juta,” kata Maftukhan saat ditemui wartawan, Kamis 9 Oktober 2025.

Maftukhan membantah adanya penyekapan. Menurutnya, santri lain justru membantu merawat MB setelah kejadian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved