Berita Viral

Viral Siswa SMP Dikeroyok di Palopo 2025, Orang Tua Laporkan ke Polisi

Kasus viral siswa SMP dikeroyok di Palopo 2025 heboh di media sosial. Orang tua korban laporkan pelaku ke polisi. Simak kronologi dan tanggapan.

|
YouTube Tribun Jateng
PELAJAR DIKEROYOK - Foto hasil olah YouTube Tribun Jateng, Kamis 9 Oktober 2025, memperlihatkan kasus viral siswa SMP dikeroyok di Palopo 2025 heboh di media sosial. Orang tua korban laporkan pelaku ke polisi, simak kronologi dan tanggapan sekolah di sini! 

Sanksi Disiapkan untuk Pelaku dan Perekam Video

Suwarnita menegaskan, pihak sekolah akan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku pengeroyokan serta siswa yang merekam dan menyebarkan video insiden tersebut.

“Apapun keputusan keluarga korban nanti, kami akan tentukan sanksinya. Untuk sementara, siswa pelaku masih aktif bersekolah tapi dalam pengawasan ketat,” jelasnya.

Ibu korban berharap agar pelaku mendapat sanksi maksimal agar kejadian serupa tidak terulang.

“Anak-anak yang keroyok anak saya harus dikeluarkan dari sekolah,” ujarnya penuh emosi.

7 Fakta Tewasnya Farid Murid SMK 3 Pontianak, Tragedi yang Bikin Hati Tersayat 2025

Fenomena Kekerasan di Sekolah: Alarm bagi Dunia Pendidikan

Kasus pengeroyokan siswa SMP di Palopo ini menambah daftar panjang tindak kekerasan di lingkungan sekolah. 

Fenomena serupa sering kali bermula dari hal sepele seperti candaan, kesalahpahaman, atau perundungan (bullying) yang dibiarkan tanpa pengawasan.

Pakar pendidikan menilai bahwa sekolah seharusnya tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan pengendalian emosi bagi remaja.

Hilangnya kontrol sosial dan lemahnya pengawasan setelah jam sekolah sering kali menjadi celah munculnya tindakan kekerasan di antara siswa. 

Media sosial pun memperparah keadaan dengan mempercepat penyebaran video kekerasan yang dapat menimbulkan trauma baru bagi korban dan keluarganya.

Upaya Pencegahan dan Solusi Jangka Panjang

Pencegahan kekerasan di sekolah memerlukan kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. 

Pendekatan edukatif serta pembinaan karakter harus dilakukan secara konsisten.

Langkah-Langkah Pencegahan yang Direkomendasikan:

  1. Peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah
    Guru dan staf sekolah perlu memastikan tidak ada siswa yang masih berkumpul setelah jam sekolah tanpa pendampingan.
  2. Program konseling dan edukasi anti-bullying
    Sekolah perlu mengadakan kegiatan rutin untuk mengedukasi siswa tentang dampak kekerasan dan pentingnya empati.
  3. Peran aktif orang tua
    Orang tua diharapkan terlibat aktif dalam memantau pergaulan anak dan berkomunikasi intensif dengan pihak sekolah.
  4. Penerapan sanksi tegas dan adil
    Pihak sekolah dan aparat hukum harus bersikap tegas agar memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan.
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved