Berita Viral

Viral Siswa SMP Dikeroyok di Palopo 2025, Orang Tua Laporkan ke Polisi

Kasus viral siswa SMP dikeroyok di Palopo 2025 heboh di media sosial. Orang tua korban laporkan pelaku ke polisi. Simak kronologi dan tanggapan.

|
YouTube Tribun Jateng
PELAJAR DIKEROYOK - Foto hasil olah YouTube Tribun Jateng, Kamis 9 Oktober 2025, memperlihatkan kasus viral siswa SMP dikeroyok di Palopo 2025 heboh di media sosial. Orang tua korban laporkan pelaku ke polisi, simak kronologi dan tanggapan sekolah di sini! 

Dari pengakuan orang tua korban, Pina, anaknya mengalami banyak luka fisik akibat pengeroyokan tersebut.

Reaksi Keluarga Korban

Pina, ibu korban, menuturkan bahwa dirinya merasa kecewa dan tidak terima dengan perlakuan yang diterima anaknya.

“Saya tempuh jalur hukum dan saya pastikan anak yang keroyok anakku masuk penjara serta dinonaktifkan dari sekolah,” ujarnya dengan tegas saat dihubungi pada Rabu 8 Oktober 2025.

Pina juga mengaku tidak mengetahui pasti alasan anaknya menjadi korban kekerasan.

“Saya kurang tahu kenapa dikeroyok. Saya dapat kabar dari orang tua lain karena saat kejadian saya sedang berada di Samarinda,” tambahnya.

Langkah Hukum dan Sikap Polisi atas Kasus Pengeroyokan

Menanggapi kasus viral siswa SMP dikeroyok di Palopo, pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Sahrir menyampaikan bahwa mereka telah mengetahui adanya insiden tersebut.

“Laporan resmi belum masuk, tapi unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sudah melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Menurutnya, proses penyelidikan sedang berjalan dan pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan resmi dari keluarga korban. 

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan ulang video kekerasan tersebut agar tidak memperburuk kondisi psikologis korban.

Tanggapan Sekolah: Upaya Mediasi dan Sanksi Pelaku

Pihak sekolah mengaku sudah melakukan upaya mediasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku. 

Namun, pertemuan pertama belum membuahkan hasil karena keluarga korban belum lengkap hadir.

“Kemarin kami sudah mencoba mediasi, tetapi baru dihadiri kakek dan tante korban. Pertemuan lanjutan akan kami jadwalkan dengan menghadirkan orang tua, pelaku, dan pemerintah setempat,” ungkap Kepala Sekolah Suwarnita.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved