Berita Viral

ANEH! Suami Bunuh Istri Gegara Susu Anak, Kronologi Tragis di Bombana 2025

Kasus suami bunuh istri gegara susu anak di Bombana 2025 bikin miris. Simak kronologi lengkap, motif emosi, dan tindakan kejam pelaku.

YouTube Tribunnews
SUAMI BUNUH ISTRI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Rabu 8 Oktober 2025, memperlihatkan kasus suami bunuh istri gegara susu anak di Bombana 2025 bikin miris. Simak kronologi lengkap, motif emosi, dan tindakan kejam pelaku. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus suami bunuh istri gegara susu anak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengguncang masyarakat. 

Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Selasa 30 September 2025 di Desa Rompu-rompu, Kecamatan Poleang Utara. 

Pria berinisial S tega menghabisi nyawa istrinya, J, hanya karena cekcok soal urusan rumah tangga yang sepele, mulai dari tidak ada makanan hingga permintaan membuatkan susu anak mereka.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena menggambarkan betapa cepat emosi dapat berubah menjadi tragedi mematikan. 

Polisi pun mengungkap detail mengejutkan dari kasus pembunuhan suami terhadap istri di Bombana tersebut.

Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini sempat berpura-pura menemukan jenazah istrinya, seolah-olah bukan dirinya yang melakukan. 

Namun, penyelidikan mendalam akhirnya membongkar fakta tragis di balik kebohongan tersebut.

PERSELINGKUHAN MAUT di Kintamani 2025, Suami Kalap Bunuh Kekasih Gelap Istri

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Cekcok Rumah Tangga Berujung Pembunuhan

Awal Pertengkaran Karena Hal Sepele

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bombana, Iptu Yudha Febri Widanarko, menjelaskan bahwa pertengkaran bermula ketika pelaku pulang ke rumah dan tidak mendapati makanan.

“Berawal dari cekcok di rumah, karena ketika pelaku S pulang ke rumah tidak ada makanan,” ungkap Yudha, Minggu 5 Oktober 2025.

Cekcok yang awalnya sederhana itu berubah menjadi pertengkaran panjang ketika malam harinya korban J meminta izin untuk pergi ke pasar, namun tidak diizinkan oleh S. 

Suasana rumah yang awalnya hanya diwarnai adu mulut, berubah panas hingga membuat pelaku semakin emosi.

Malam Puncak Amarah

Menurut keterangan polisi, sekitar pukul 02.30 Wita, pertengkaran kembali pecah. 

Kali ini, pemicunya lebih sepele lagi, korban meminta pelaku untuk memasak air demi membuatkan susu anak mereka. Permintaan sederhana itu justru menjadi pemantik amarah sang suami.

Air yang seharusnya digunakan untuk membuat susu malah disiramkan oleh pelaku ke tubuh korban. 

Karena ketakutan, J berlari ke belakang rumah berusaha menyelamatkan diri. Namun pelaku mengejar dengan membawa senjata tajam berupa parang.

Detik-detik Tragis di Kebun Rumput Gajah

Pelarian yang Berakhir Maut

Korban berlari hingga ke kebun rumput gajah yang berada di belakang rumah. 

Namun sayangnya, upayanya untuk kabur gagal. 

Pelaku berhasil menyusul, merangkul korban dari belakang, lalu menikamnya hingga meninggal dunia di tempat.

Tindakan brutal tersebut menunjukkan bahwa pelaku kehilangan kendali penuh atas emosinya. 

Polisi menyebutkan, luka pada tubuh korban menunjukkan adanya tanda kekerasan fisik dan tusukan senjata tajam.

Upaya Menghilangkan Jejak

Tak hanya membunuh, pelaku juga sempat berusaha menghilangkan barang bukti. 

Ia menyembunyikan sandal korban dan parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya di lokasi yang agak berjauhan dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Pelaku S sempat mengaburkan barang bukti agar polisi tidak langsung menaruh curiga,” ujar Iptu Yudha.

Ironisnya, pelaku justru berpura-pura menemukan jenazah korban, seolah dirinya tidak tahu-menahu soal kejadian tragis tersebut. 

Sikap dingin ini membuat warga sekitar sempat percaya bahwa korban meninggal akibat serangan orang lain.

IRONI Pasutri Buka Usaha Prostitusi di Rumah, Istri Layani Tamu Suami Jaga Anak

Penangkapan Pelaku oleh Polisi

Dibekuk Setelah Penyelidikan Intensif

Tim gabungan dari Resmob Polda Sultra dan Polres Bombana akhirnya berhasil membekuk pelaku pada Sabtu 4 Oktober 2025, empat hari setelah kejadian. 

Penangkapan dilakukan di Desa Rompurompu, wilayah yang sama dengan lokasi pembunuhan.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan bahwa pelaku adalah suami korban sendiri.

Jarak dari lokasi kejadian ke Mapolres Bombana sekitar 45 kilometer atau bisa ditempuh dalam waktu 54 menit perjalanan. 

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi, termasuk tetangga yang mendengar keributan pada malam kejadian.

Potret Kekerasan Rumah Tangga di Indonesia

Kasus Serupa Meningkat

Kasus suami bunuh istri gegara masalah rumah tangga bukan hal baru di Indonesia. 

Berdasarkan catatan Komnas Perempuan, angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus meningkat setiap tahun. 

Sebagian besar berawal dari masalah ekonomi, komunikasi yang buruk, dan stres rumah tangga.

Kasus di Bombana ini menambah daftar panjang tragedi keluarga yang berujung maut. 

Mirisnya, banyak kasus serupa terjadi karena emosi sesaat dan ketidakmampuan pasangan mengelola konflik.

Peran Lingkungan dan Keluarga

Kekerasan rumah tangga dapat dicegah jika lingkungan sekitar peka terhadap tanda-tanda awal konflik. 

Biasanya pelaku menunjukkan perilaku agresif atau kontrol berlebihan terhadap pasangan.

Selain itu, perlu ada edukasi tentang manajemen emosi dan komunikasi efektif dalam rumah tangga agar masalah kecil tidak berubah menjadi bencana besar seperti kasus ini.

Refleksi Sosial: Ketika Emosi Mengalahkan Akal Sehat

Kasus suami bunuh istri gegara susu anak di Bombana bukan sekadar berita kriminal, melainkan juga cermin suram kehidupan rumah tangga modern. 

Dalam tekanan ekonomi dan rutinitas yang melelahkan, komunikasi antar pasangan sering kali terabaikan.

Hanya karena rasa lapar, lelah, dan permintaan sederhana dari anak, sebuah keluarga harus kehilangan ibu yang menjadi sumber kasih sayang.

Tragedi ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat bahwa kekerasan bukan solusi atas konflik, sekecil apa pun masalahnya. 

Pemerintah daerah dan lembaga sosial diharapkan lebih aktif dalam memberikan pendampingan bagi keluarga rawan konflik.

Istri Sah Bongkar Suami Selingkuh, Sumpah Serapah Viral di Balikpapan 2025

Langkah Hukum dan Harapan Keadilan

Kini pelaku berinisial S telah ditahan di Polres Bombana dan dijerat pasal pembunuhan berencana sesuai Pasal 338 KUHP. 

Polisi masih mendalami apakah ada unsur perencanaan dalam tindakan keji tersebut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melapor jika mendengar adanya kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan mereka. 

Jangan menunggu sampai korban kehilangan nyawa.

Tragedi yang Tak Seharusnya Terjadi

Tragedi suami bunuh istri gegara susu anak di Bombana menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. 

Kasus ini menunjukkan bahwa emosi yang tak terkendali bisa menghancurkan segalanya, rumah tangga, masa depan anak, dan kehidupan sosial.

Semoga dari kisah kelam ini, kita semua belajar pentingnya kesabaran, empati, dan komunikasi dalam keluarga, agar tragedi serupa tak terulang di masa mendatang.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Suami Tega Bunuh Istrinya Gegara Kesal Disuruh Buatkan Susu untuk Anaknya

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved