Berita Viral

Kisah Tragis Sujit Kumar Bocah Ayam Fiji, Berjuang Kembali Menjadi Manusia

Kisah nyata bocah ayam Fiji, Sujit Kumar, yang hidup di kandang ayam lalu menjalani rehabilitasi panjang. Simak perjalanan inspiratifnya di sini!

Instagram marikitaungkap
BOCAH AYAM - Foto ilustrasi hasil olah Instagram marikitaungkap, Jumat 12 September 2025, memperlihatkan kisah nyata bocah ayam Fiji, Sujit Kumar, yang hidup di kandang ayam lalu menjalani rehabilitasi panjang. Simak perjalanan inspiratifnya di sini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fiji pernah diguncang kisah memilukan tentang Sujit Kumar, bocah ayam yang tumbuh di kandang unggas. 

Ia dijuluki Chicken Boy setelah masa kecilnya dihabiskan terkunci di kandang ayam, hingga meniru perilaku hewan di sekitarnya. 

Sejak ditemukan, perjalanan hidupnya menjadi perhatian dunia, terutama pada 2004 saat kisahnya diangkat media internasional. 

Selama bertahun-tahun, Sujit berjuang untuk kembali menjadi manusia seutuhnya melalui program rehabilitasi intensif.

Kisah Kumar bukan hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga membuka mata tentang pentingnya lingkungan dalam perkembangan anak. 

Bagaimana seorang anak tanpa kasih sayang dan stimulasi yang tepat bisa kehilangan jati dirinya, lalu berjuang untuk menemukannya kembali.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Masa Kecil Sujit Kumar: Terkurung di Kandang Ayam

Tragedi kehidupan Sujit bermula sejak kecil.

Ia kehilangan kedua orang tuanya dalam keadaan tragis: ibunya bunuh diri, sementara ayahnya dibunuh. 

Sejak itu, Kumar diasuh kakeknya di pedesaan Nausori, dekat Suva, Fiji.

Namun, alih-alih tumbuh dalam pengasuhan penuh kasih, Kumar justru dikurung di kandang ayam. 

The Guardian (11 Juli 2004) melaporkan bahwa sejak usia enam tahun, ia hidup bersama ayam, meniru cara makan, duduk, hingga berkomunikasi dengan bunyi-bunyi cepat layaknya unggas.

Tumbuh dengan perilaku ayam

Cara makan: Kumar mematuk makanan, bukannya menggunakan tangan atau alat makan.

  1. Postur tubuh: Ia duduk jongkok seperti ayam bertengger.
  2. Kebiasaan fisik: Jari-jarinya melengkung akibat sering mengais tanah.
  3. Komunikasi: Menggunakan bunyi lidah cepat, bukan bahasa manusia.
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved