Berita Viral
HEBOH Cahaya Misterius di Langit Cirebon hingga Dentuman Keras, BRIN Jelaskan Fenomena Sebenarnya
Dalam video yang viral itu, terlihat kilatan cahaya melintas cepat di langit sebelum menghilang di arah barat daya.
Suara misterius itu juga terdengar di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu.
“Mundu Pesisir juga terdengar suara dentuman,” tambah warga lain.
Tak lama setelah dentuman itu terdengar, dunia maya diramaikan dengan unggahan video yang memperlihatkan kobaran api di dekat ruas Tol Ciperna, Kabupaten Cirebon.
Diduga Meteor Besar Melintas di Langit Cirebon
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Stasiun Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data awal untuk memastikan sumber suara dan cahaya tersebut.
“Dari sisi meteorologi, dentuman bisa disebabkan oleh sambaran petir, gempa bumi, atau longsor. Namun, saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah Cirebon terpantau cerah berawan tanpa adanya awan konvektif atau aktivitas cuaca ekstrem,” jelas Fuad.
Ia menambahkan, hasil pemantauan BMKG sejauh ini belum menunjukkan adanya getaran signifikan maupun fenomena meteorologis yang tidak biasa.
“Fenomena seperti meteor atau benda langit bukan kewenangan BMKG, melainkan lembaga antariksa seperti BRIN,” ujarnya.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, turut memberikan penjelasan ilmiah terkait fenomena tersebut.
Berdasarkan sejumlah kesaksian dan rekaman CCTV, ia menyimpulkan bahwa benda bercahaya itu kemungkinan besar merupakan meteor berukuran cukup besar.
“Saya menduga itu meteor yang melintas dari arah barat daya, memasuki wilayah Kuningan–Kabupaten Cirebon sekitar pukul 18.35–18.39 WIB,” kata Thomas, Minggu malam.
Thomas menjelaskan bahwa suara dentuman terjadi akibat gelombang kejut ketika meteor memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah.
“Saat gesekan dengan udara makin kuat, meteor menimbulkan tekanan besar hingga menghasilkan suara ledakan,” jelasnya.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada tiga bukti utama:
1.Suara dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Cirebon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.