Dentuman Keras Gegerkan Warga Cirebon, Diduga Meteor Jatuh di Dekat Tol Ciperna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Warga di Cirebon mendadak heboh dikejutkan oleh suara dentuman keras yang terdengar hingga belasan kilometer.

Suara dentuman sebelumnya berasal dari kemunculan benda berukuran besar bercahaya di angkasa pada,Minggu 5 Oktober 2025 malam.

Benda misterius tersebut diikuti suara ledakan keras yang diduga akibat benturan dengan bumi.

Dentuman keras tersebut memicu kepanikan warga.

• Fenomena Langit Bulan Oktober 2025, Pemandangan Unik di Angkasa dan Hujan Meteor

Peristiwa ini lantas ramai di Media sosial TikTok dan Instagram  otengah dihebohkanleh video yang memperlihatkan jatuhnya penampakan cahaya terang di langit serta rekaman api yang berkobar di dekat Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu 5 Oktober 2025 malam

Dalam video yang viral itu, terlihat kilatan cahaya melintas cepat di langit sebelum menghilang di arah barat daya.

Dari rekaman yang beredar luas di berbagai akun media sosial itu menjelaskan bahwa warga Cirebon dikejutkan oleh kemunculan cahaya terang di langit yang diduga berasal dari meteor yang kemudian jatuh di sekitar tol tersebut.

Sementara rekaman lain memperlihatkan kobaran api membesar di area sekitar lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya benda tersebut.

Selain itu, video tersebut tampak direkam oleh pengguna jalan tol Trans Jawa dari dalam kendaraan.

Dalam suasana lalu lintas yang ramai, kamera ponsel menyorot api yang berkobar di tepi jalan tol yang berada di ruas jalan yang berlawanan arah.

Selain itu, ada juga narasi dari warganet yang menyebut bahwa dentuman yang ditimbulkan oleh meteor tersebut terdengar di wilayah Cirebon dan Kuningan.

Meski ramai diperbincangkan dan menjadi viral di media sosial, hingga kini Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak berwenang tekait adanya fenomena meteor jauth, maupun dari pemerintah daerah dan pengelola jalan tol terkait sumber kebakaran yang terjadi di dekat Tol Ciperna tersebut.

Jadwal Hujan Meteor Oktober 2025

Dilansir dari Kompas.com, fenomena benda langit berupa hujan meteor Orionid memang diperkirakan akan kembali berlangsung pada Oktober 2025.

Namun, hujan meteor Orionid diperkirakan baru mencapai puncaknya pada 22–23 Oktober 2025, dengan intensitas sekitar 20 meteor per jam yang dapat terlihat dari belahan Bumi utara maupun selatan.