Depresi Pada Anak
FAKTA Baru di Kota Pontianak! Puluhan Anak Alami Depresi Tak Terlihat dari Luar Setiap Hari
Secara fisik para pasien terlihat baik-baik saja, namun perilaku mereka berubah ketika proses konsultasi dimulai.
"Seseorang itu kalau konsultasi ke psikiater bukan gila. Ini yang harus kita luruskan," jelasnya.
Ia menegaskan kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan manusia secara menyeluruh.
"Tidak ada kesehatan yang sempurna tanpa kesehatan mental, kesehatan mental juga bagian dari kehidupan kita, apapun profesi dan usia kita." tutupnya.
• Terlihat Normal, Namun Banyak Anak di Pontianak Hadapi Depresi Diam-Diam
Psikolog Beberkan Faktor Depresi Pada Anak
Psikolog Klinis di Pontianak, Istiqomah mengungkapkan bahwa maraknya kasus depresi pada remaja termasuk yang terjadi di Pontianak dipicu oleh kombinasi beberapa faktor yang saling berkaitan.
“Tekanan psikologis atau depresi pada remaja biasanya dipicu oleh kombinasi beberapa faktor. Faktor keluarga seperti konflik dengan orang tua, kurangnya perhatian, atau tekanan akademik yang berlebihan bisa menjadi pemicu,” jelasnya saat dihubungi, Rabu 19 November 2025.
Ia menambahkan, faktor sosial juga memberikan peran besar.
“Bullying di sekolah atau media sosial, kesulitan menjalin pertemanan, dan perasaan tidak diterima di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain itu, faktor individu seperti remaja dengan sifat perfeksionis, rasa rendah diri, kesulitan mengatur emosi, atau memiliki pengalaman trauma masa lalu lebih rentan mengalami tekanan.
Lingkungan yang menuntut tinggi serta ekspektasi sosial yang berlebihan juga menambah beban psikologis bagi mereka.
“Ini biasanya nggak muncul cuma dari satu faktor, tapi kombinasi tekanan dari keluarga, sekolah, teman, dan media sosial yang bikin mereka merasa terbebani atau nggak cukup diterima. Jadi, bukan soal ‘anaknya lemah’, tapi lebih ke lingkungan dan pola dukungan yang kurang memadai,” katanya.
Terkait upaya pencegahan, Isti menekankan pentingnya peran orang tua dan sekolah.
“Orang tua lebih peka dan responsif sama perubahan perilaku remaja. Misalnya ngobrol santai, dengerin keluhan tanpa menghakimi, dan kasih dukungan emosional itu penting,” tuturnya.
Sementara di lingkungan sekolah, guru diminta menciptakan suasana yang aman dan ramah bagi pelajar.
“Perhatikan kalau ada siswa yang mulai menarik diri atau mood-nya berubah drastis, dan sediakan akses ke konselor atau psikolog sekolah kalau perlu. Intinya, jangan tunggu sampai masalahnya besar, deteksi dini bisa mencegah stres atau depresi makin parah,” tambahnya.
(Peggy Dania/Ayu Nadila)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Depresi Pada Anak
kasus depresi anak Pontianak
RSUD Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri Pontianak
gejala depresi anak di Pontianak
Pontianak
psikiater Pontianak bahaya depresi
psikolog Pontianak faktor depresi remaja
| Gubernur Ria Norsan Lantik Pengurus IPHI Kayong Utara Priode 2025-2030 |
|
|---|
| Soal UAS Matematika Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban |
|
|---|
| Soal Ujian UAS PKWU Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka dengan Kunci Jawaban |
|
|---|
| Fakta Sebenarnya di Balik Isu Nafkah Rp200 Juta, Sarwendah Bongkar Kesepakatan dengan Ruben Onsu |
|
|---|
| Nikita Mirzani Santai dan Tertawa Saat Reza Gladys Ajukan Gugatan Balik Rp504 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Syarif-Muhammad-Al-Qadri-Pontianak-baru-baru-ini.jpg)