Laka Maut Jalan Tanjungpura
'Bapak Orang Baik' Pensiunan Polisi Tewas Terlindas Trailer Jl Tanjungpura Pontianak, Keluarga Syok
Kalimat Terakhir, Firasat Terakhir, Kisah Menyentuh dari Figur Ayah Untuk Anaknya
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rizky Zulham
Ringkasan Berita:
- Suasana duka menyelimuti rumah korban kecelakaan maut Halid Abdullah di Gg Pemangkat 1 No 41 RT 003/RW 014, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan.
- Diketahui almarhum meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan maut dengan sebuah trailer di Jalan Tanjungpura pada Rabu, 12 November 2025.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Suasana duka menyelimuti rumah korban kecelakaan maut Halid Abdullah di Gg Pemangkat 1 No 41 RT 003/RW 014, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, pada Jumat 14 November 2025.
Disertai hujan gerimis yang turun pada sore menambah keharuan.
Kursi-kursi teratur di bawah tenda hijau.
Terlihat serabat dan tetangga berdatangan, menyalami keluarga Alamarhum Halid Abdullah bin Abdullah (76).
Diketahui almarhum meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan maut dengan sebuah trailer di Jalan Tanjungpura pada Rabu, 12 November 2025.
Baca juga: Motor Tabrak Truk Trailer di Sungai Kakap Kubu Raya, Pengendara Tewas di Tempat
Putra almarhum, Hadiawan (43), mengenang ayahnya sebagai sosok yang penuh kedisiplinan dan integritas sejak masih aktif bertugas sebagai anggota Polri hingga pensiun pada 1997.
"Bapak itu mendidik kami dengan kejujuran dan kebersamaan. Semua orang merasa kehilangan.
Tetangga bilang bapak orang baik, bapak enggak pernah macam-macam," tutur Hadiawan dengan mata berkaca-kaca.
Ia bercerita, disiplin yang ditanamkan ayahnya begitu kuat, bahkan hingga hal-hal kecil.
"Misalnya alat tukang, palu, paku,semua harus ada tempatnya. Enggak boleh digeser. Bapak bilang, walaupun gelap kita tetap harus tahu di mana letaknya, " katanya.
Sebagai ayah, Halid dikenal tegas namun penyayang.
"Bapak itu harmonis dengan keluarga, tapi keras kalau soal mendidik. Saya dulu enggak boleh merokok, kata bapak boleh asal bisa cari uang dulu. Tapi kami tahu, beliau cuma ingin yang terbaik untuk anaknya," pungkasnya.
Pertanda sebelum kepergian Hadiawan mengaku sempat merasakan firasat sebelum musibah terjadi.
"Waktu adik lamaran, bapak bilang ‘Nanti kalau saya tidak ada, dia yang ganti,’ sambil nunjuk saya. Saya terkejut, apa maksudnya bapak bicara begitu," heran Hadi.
Ia juga merasakan keganjilan saat membantu ayahnya mengurus surat pensiun tahunan.
"Hati ini bilang, ‘Terakhir bapak ini.’ Astaghfirullahalazim. Tapi saya tepis perasaan itu," katanya.
Pagi hari sebelum kecelakaan, almarhum masih meminta dibelikan bubur, Detik-detik Terakhir di Rumah Sakit
Saat menerima kabar dari ketua RT, Hadiawan tengah bersiap menunaikan salat zuhur di sela aktivitas mengajarnya.
"Pas saya lihat foto dari ibu RT, ya Allah kenapa bapak ni, " ungkapnya.
Ia bergegas menuju RS Bhayangkara di tengah hujan.
"Pas ketemu, bapak masih bisa ngomong, bilang sakit di bagian yang terluka. Tapi monitor napas makin turun. Saya bisikkan banyak-banyak shalawat, ingat Allah. Pas saya baca Yasin, di tengah-tengah, perawat bilang bapak sudah tidak ada, " pesannya.
Dengan suara bergetar ia membaca yasin dan mendengarkan ada petugas rumah sakit membisikan bahwa orangtuanya sudah tidak ada mendengar kalimat itu Hadi menerima kenyataan yang ada.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un, saya ihklas, ini jalan dari Allah," Jawabnya.
Sebelum wafat, Halid sering mengingatkan keinginannya untuk dimakamkan di Kalimas, tempat keluarga besarnya dimakamkan.
"Bapak bilang, kalau saya mati, makamkan saya di Kalimas. Dan Alhamdulillah tadi sudah kami penuhi, " amanatnya.
Pemakaman berlangsung pagi hari untuk menghindari hujan deras. Meski langit menggelap, cuaca seolah memberi ruang bagi keluarga.
"Untung awal pemakaman tak kena hujan lebat. Pas selesai semua, baru hujan turun. Allah tolong kami," imbuhnya.
Tetangga juga ikut larut dalam duka.
"Orang bilang, bapak orang baik, orang bagus. Banyak yang menangis, " kisahnya.
Kepergian yang membekas bagi keluarga, sosok Halid bukan hanya purnawirawan polisi, tetapi teladan hidup yang disiplin, pekerja keras, penyayang, dan tegas dalam mendidik anak-anaknya.
"Ini bagian dari takdir. Kita hamba seperti wayang, apa yang diatur dalang ya kita jalani," ucap Hadiawan pasrah.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan mobil trailer terjadi di Jalan Tanjung Pura, tepatnya di simpang traffic light Pasar Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, pada Rabu, 12 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB.
Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Radian Andy Pratomo, mengatakan insiden tersebut melibatkan sepeda motor Honda yang dikendarai HA (76) dan mobil trailer yang dikemudikan S (55).
"Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor mengalami luka parah pada kedua kakinya dan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Bhayangkara," ujar Kompol Radian saat dikonfirmasi pada Rabu, 12 November 2025.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi sementara, kecelakaan berawal ketika mobil trailer yang datang dari arah Alun-Alun Kapuas menuju arah simpang Garuda.
Sesampainya di traffic light Pasar Tengah, mobil trailer tersebut berhenti di belakang samping kanan sepeda motor.
"Saat lampu hijau menyala, mobil trailer mulai berjalan. Namun pada saat bersamaan, pengendara sepeda motor berbelok ke kanan dan melintas di depan mobil trailer. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan hingga sepeda motor terlindas ban depan sebelah kanan," jelasnya.
Saat ini, pengemudi mobil trailer telah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Kepadatan dan Kecelakaan Meningkat, Wali Kota Pontianak Desak Pemindahan Pelabuhan ke Kijing
Akibat peristiwa tersebut, korban meninggal dunia setelah perawatan intensif di rumah sakit, sementara pengemudi trailer tidak mengalami luka.
Semoga informasi ini bermanfaat.
# Berita Viral
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
Laka Maut Jalan Tanjungpura
Laka Tewas
trailer
Tanjungpura
Pontianak
polisi
Polri
SaksiKata
Eksklusif
Multiangle
| JAWABAN Matematika Kelas 3 SD Ulangan Semester 1 Pilihan Ganda 2025 |
|
|---|
| Gelaran API Perwarna Meriah dan Sukses, Gubernur Kalteng Komitmen Jaga Iklim Toleransi |
|
|---|
| Soal Jawaban 47 Pilihan Ganda Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1 |
|
|---|
| Soal Jawaban 47 Essay Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1 |
|
|---|
| Maut Tuduhan Palsu Bocah Disabilitas Tewas Usai Dikeroyok Massa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/BAPAK-ORANG-BAIK-Pensiunan-Polisi-Tewas-Terlindas-Trailer-Jl-Tanjungpura-Pontianak-Keluarga-Syok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.