PT. Trans Hybrid Communication Dukung Penguatan Digitalisasi Peradilan

Ringkasan Berita:

• Berbagai topik menarik seputar penerapan kecerdasan artifisial dalam dunia kerja peradilan, mulai dari konsep dasar AI, otomatisasi administrasi perkantoran, hingga strategi implementasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas aparatur peradilan.
• PT. Trans Hybrid Communication memperkenalkan solusi dan infrastruktur digital yang dapat mendukung lembaga peradilan dalam menghadapi era transformasi digital yang semakin pesat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT. Trans Hybrid Communication menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di lingkungan peradilan agama dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Informasi bertema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) Dalam Mendukung Kinerja Aparatur Peradilan.”

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pontianak dan diikuti oleh seluruh pejabat serta aparatur PTA Pontianak, juga para Ketua dan aparatur Pengadilan Agama se-Kalimantan Barat, baik secara offline di Aula PTA Pontianak maupun daring melalui platform virtual.

Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Dr. Drs. H. Moch. Sukkri, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, serta transparansi dalam pelayanan peradilan agama.

Sebagai mitra teknologi, PT. Trans Hybrid Communication turut berperan dalam menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan internal perusahaan. 

Narasumber yang hadir antara lain Dr. Muhamad Arpan, S.Kom., M.Pd., Praktisi AI sekaligus Dosen Universitas
PGRI Pontianak, M. Zoehfikar, S.Kom., Manager Business PT. Trans Hybrid Communication, dan Hafiz Ramadhan, S.Kom., Manager IT Development PT. Trans Hybrid Communication.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Hardiyanto, S.Kom., selaku Kasubbag Kepegawaian dan Teknologi Informasi PTA Pontianak.

Dalam pemaparannya, para narasumber menyampaikan berbagai topik menarik seputar penerapan kecerdasan artifisial dalam dunia kerja peradilan, mulai dari konsep dasar AI, otomatisasi administrasi perkantoran, hingga strategi implementasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas aparatur peradilan.

Selain itu, PT. Trans Hybrid Communication juga memperkenalkan solusi dan infrastruktur digital yang dapat mendukung lembaga peradilan dalam menghadapi era transformasi digital yang semakin pesat.

Melalui kegiatan ini, PT. Trans Hybrid Communication berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkuat kolaborasi antara dunia teknologi dan institusi peradilan, guna mewujudkan tata kelola lembaga yang modern, profesional, dan berbasis digital.

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara lembaga peradilan dan sektor teknologi akan menjadi langkah nyata menuju pelayanan publik yang lebih cepat, cerdas, dan transparan,” ujar Zoehfikar, Manager Business PT. Trans Hybrid Communication.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber, yang semakin memperkaya pemahaman tentang peluang dan tantangan penerapan AI di lingkungan peradilan agama. (*)