Imunisasi Jadi Tanggung Jawab Bersama, TP PKK Pontianak Galang Sinergi Warga

Yanieta Arbiastutie Kamtono mengajak berkolaborasi dalam memastikan tidak ada anak di Kota Pontianak yang tertinggal imunisasinya.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
AJAK BERKOLABORASI - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono mengajak seluruh kader PKK, kader posyandu, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk berkolaborasi dalam memastikan tidak ada anak di Kota Pontianak yang tertinggal imunisasinya, Selasa 11 November 2025  
Ringkasan Berita:
  • Yanieta menyebut, upaya peningkatan cakupan imunisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. 
  • Ia juga mendorong para kader untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak dengan imunisasi belum lengkap. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono mengajak seluruh kader PKK, kader posyandu, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk berkolaborasi dalam memastikan tidak ada anak di Kota Pontianak yang tertinggal imunisasinya, Selasa 11 November 2025 

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, semua kader PKK, kader posyandu, dan juga tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat berkolaborasi untuk memastikan bahwa tidak ada anak-anak di Kota Pontianak yang tertinggal imunisasinya, ujarnya usai kegiatan sosialisasi imunisasi di Aula Hotel Orchardz Perdana, Pontianak. 

Ia menegaskan bahwa imunisasi merupakan hak bagi setiap anak untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit berbahaya. 

"Karena imunisasi ini adalah hak bagi setiap anak untuk dilindungi. Mudah-mudahan setelah kita bertemu ini, cakupan imunisasi anak-anak di Kota Pontianak semakin meningkat," tambahnya.

Yanieta menyebut, upaya peningkatan cakupan imunisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. 

"Makanya ini adalah tugas kita bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader-kader PKK, kader-kader posyandu yang langsung menyentuh ke akar rumput," jelasnya.

Ia juga mendorong para kader untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak dengan imunisasi belum lengkap. 

"Saya berharap lebih aktif untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang memiliki anak-anak yang belum lengkap imunisasinya," katanya.

Lebih lanjut, Yanieta menekankan pentingnya imunisasi lengkap agar anak-anak terlindungi dari penyakit berbahaya. 

"Sehingga anak-anak bisa terlindungi, dan ke depannya tidak akan menimbulkan penyakit yang berbahaya, yang bahkan bisa mematikan, Alhamdulillah, kami PKK terus mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga dan masyarakat untuk memberikan imunisasi lengkap bagi anak-anak yang memang belum lengkap imunisasinya," sambungnya.

Baca juga: Bahasan Sebut Imunisasi Wujud Kepedulian Menuju Generasi Sehat dan Tangguh 2045

Di akhir penyampaiannya, Yanieta kembali menegaskan bahwa imunisasi merupakan hak anak yang wajib dipenuhi. 

"Ini sangat penting, imunisasi ini merupakan hak bagi anak, jadi mereka harus dilindungi. Jangan sampai nanti telat, sehingga ada sesuatu yang menyebabkan anak-anak itu menimbulkan penyakit atau bahkan mematikan sekalipun," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved