Qara’a Dorong Literasi Qur’an Digital, Beri Beasiswa untuk Pelajar di Kalbar

Para penerima beasiswa tak hanya mendapatkan uang pendidikan Rp1 juta, tetapi juga akses premium Qara’a untuk melanjutkan perjalanan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
APLIKASI QARAA - Hajon Mahdy Mahmudin, Founder dan CEO Qara’a saat menunjukan aplikasi Qara’a. Melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), para pelajar madrasah di Kalimantan Barat bisa memperbaiki bacaan dan tajwid mereka hanya lewat gawai. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belajar Al-Qur’an kini tak lagi terbatas di ruang kelas. Melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), para pelajar madrasah di Kalimantan Barat bisa memperbaiki bacaan dan tajwid mereka hanya lewat gawai. 

Itulah semangat yang diusung Qara’a, platform pembelajaran Al-Qur’an berbasis AI pertama di Indonesia, dalam gelaran Qara’a Scholarship Award di Hotel Maestro Pontianak, Sabtu 25 Oktober 2025.

Acara tersebut menjadi puncak apresiasi bagi para siswa madrasah yang berhasil menuntaskan misi belajar Al-Qur’an selama tiga bulan melalui aplikasi Qara’a. 

Para penerima beasiswa tak hanya mendapatkan uang pendidikan Rp1 juta, tetapi juga akses premium Qara’a untuk melanjutkan perjalanan belajar mereka secara mandiri.

Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak, serta para kepala madrasah, guru, dan orang tua siswa.

Launching Ruang Publik Dermaga Rasau Jaya, Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakat Punya Rasa Memiliki

“Melalui beasiswa ini, kami ingin memotivasi pelajar untuk terus mencintai Al-Qur’an sekaligus menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Hajon Mahdy Mahmudin, Founder dan CEO Qara’a.

Qara’a menjadi pelopor aplikasi AI Quran Learning di Indonesia dengan fitur speech recognition yang mampu mendeteksi kesalahan makhraj dan tajwid, lalu menyesuaikan materi belajar sesuai kemampuan pengguna. Hingga kini, Qara’a telah menjangkau lebih dari 2 juta pengguna dengan 700 ribu pengguna aktif bulanan di Indonesia, Malaysia, dan India.

Hajon menambahkan, kolaborasi Qara’a dengan madrasah dan instansi pemerintah di berbagai daerah menjadi bagian dari misi besar mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di tanah air.

“Harapan kami, dari Kalimantan Barat akan lahir generasi Qurani yang bukan hanya fasih membaca, tetapi juga berakhlak mulia dan melek teknologi,” tutupnya.

Dengan menggabungkan nilai spiritual dan inovasi digital, Qara’a menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an bisa berjalan seiring dengan kemajuan zaman, membuka jalan bagi generasi muda Muslim untuk tumbuh cerdas, beriman, dan adaptif terhadap teknologi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved