Kecelakaan Maut di Pontianak

PENGAKUAN Suami Siti Ukhro Gelisah Istri Tak Pulang Usai Pamit Antar Kue ke Flamboyan Pontianak

Siti Ukhro tewas usai sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut saat mengantar kue dagangannya ke Pasar Flamboyan Pontianak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
LAKA LANTAS - Suami korban, Muhammad Sai (43) saat ditemui di kediamannya di Jalan Swadaya, Gang Terpadu, Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 22 Oktober 2025. 

“Harapan saya, semoga ada itikad baik dari pihak penabrak untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang terbaik. Kalau memang niatnya baik, kami sekeluarga ikhlas,” tutup Sai pelan.

Pelaku Tanggungjawab

Adanya insiden tersebut, Rondi (45), ayah dari salah satu pelaku kecelakaan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.

"Alhamdulillah saya menghadiri pihak dari musibah. Alhamdulillah, ibaratnya menanggapi dengan baik dan dia pun meminta damai, tapi dengan satu syarat, saya bertanggung jawab atas musibah ini," ujar Rondi saat ditemui di rumah duka.

Rondi menjelaskan bahwa ia baru mendapat informasi tentang kecelakaan beberapa jam setelah kejadian dari pihak kepolisian dan segera mendatangi rumah korban untuk bersilaturahmi dan menyampaikan niat baiknya.

"Jadi selama ada sekitaran beberapa jam saya baru dapat informasi dari kepolisian, baru saya mengunjungi rumah korban ini. Kebetulan sampai sini korban sudah dimakamkan, jadi tidak ketemu, lalu saya menyalami tuan rumah ataupun pihak korban," jelasnya.

DATA LAKA KALBAR 2025 : 1.339 Kecelakaan 427 Orang Tewas, 3 Daerah Mendominasi Korban Paling Banyak

Dari pihak pelaku, dua orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga mengalami luka-luka.

Salah satunya adalah anak Rondi sendiri.

Ia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan akan menjadi tanggung jawab pribadinya.

"Keadaan anak saya luka, hanya saja saya yang menanggung. Rekan satunya juga luka, gimana caranya saya sendiri yang nanggung," tambahnya.

Rondi mengatakan bahwa meskipun terkejut atas musibah ini, ia berharap semua pihak bisa mencari solusi damai secara kekeluargaan.

Ia menyebut keluarga korban juga menunjukkan itikad baik dan mengajak berdamai.

"Yang penting sama-sama tahu. Harapan saya itu aja: damai, tidak ada istilah tuntut-tuntutan atau lainnya," ucapnya.

Ia juga berkomitmen untuk ikut serta dalam prosesi 40 hari wafatnya korban, sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan.

Bahkan, ia telah menyiapkan hewan kurban untuk keperluan acara tersebut.

"Saya bilang, selama 40 hari memang saya tanggung jawab terus. Keduanya nanti saya suruh ke rumah untuk acara 40 harinya, saya suruh ambil kambing. Itu saja pihak dari saya," tutup Rondi.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved