Kecelakaan Maut di Pontianak
PENGAKUAN Suami Siti Ukhro Gelisah Istri Tak Pulang Usai Pamit Antar Kue ke Flamboyan Pontianak
Siti Ukhro tewas usai sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut saat mengantar kue dagangannya ke Pasar Flamboyan Pontianak.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Ringkasan Berita:“Sehari-harinya dia ibu rumah tangga, jualan kue itu cuma sambilan. Waktu itu dia pergi ngantar kue ke Pasar Flamboyan seperti biasanya,” kata suami korban.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ibu rumah tangga di Kota Pontianak bernama Siti Ukhro (38) tewas dalam kecelakaan di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan SMK Negeri 5 Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa 21 Oktober 2025 malam WIB.
Siti Ukhro tewas usai sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut saat mengantar kue dagangannya ke Pasar Flamboyan Pontianak.
Sang suami, Muhammad Sai (43) mengungkap kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa istrinya itu.
Sai mengungkap malam itu istrinya berpamitan keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIB untuk mengantar pesanan kue seperti biasa.
“Sehari-harinya dia ibu rumah tangga, jualan kue itu cuma sambilan. Waktu itu dia pergi ngantar kue ke Pasar Flamboyan seperti biasanya,” ujar Sai saat ditemui di Jalan Swadaya, Gang Terpadu, Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan suara parau, Rabu 22 Oktober 2025.
Namun hingga larut malam, Siti Ukhro tak kunjung kembali.
Perasaan gelisah menyelimuti hati sang suami.
• KECELAKAAN Pontianak Hari Ini : Siti Ukhro Tewas Ditempat, Tinggalkan 5 Anak Si Bungsu Usia 1 Tahun
Ia bersama keluarga berusaha mencari ke sejumlah tempat, termasuk Pasar Flamboyan.
“Saya cari ke jalan, terus ke pasar, bolak-balik tapi nggak ketemu"
"Akhirnya saya ke Rumah Sakit Bhayangkara, rupanya benar, istri saya kecelakaan,” tuturnya lirih.
Siti Ukhro Tinggalkan 5 Anak
Pasangan ini ternyata dikaruniai lima orang anak.
Anak tertua masih duduk di kelas 3 SMA, sementara si bungsu baru berusia satu tahun.
“Saya masih belum bisa percaya. Dia orangnya sabar, nggak pernah ngeluh. Selalu mikirin anak-anak,” kata Sai menunduk, menahan air mata.
“Harapan saya, semoga ada itikad baik dari pihak penabrak untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang terbaik. Kalau memang niatnya baik, kami sekeluarga ikhlas,” tutup Sai pelan.
Pelaku Tanggungjawab
Adanya insiden tersebut, Rondi (45), ayah dari salah satu pelaku kecelakaan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
"Alhamdulillah saya menghadiri pihak dari musibah. Alhamdulillah, ibaratnya menanggapi dengan baik dan dia pun meminta damai, tapi dengan satu syarat, saya bertanggung jawab atas musibah ini," ujar Rondi saat ditemui di rumah duka.
Rondi menjelaskan bahwa ia baru mendapat informasi tentang kecelakaan beberapa jam setelah kejadian dari pihak kepolisian dan segera mendatangi rumah korban untuk bersilaturahmi dan menyampaikan niat baiknya.
"Jadi selama ada sekitaran beberapa jam saya baru dapat informasi dari kepolisian, baru saya mengunjungi rumah korban ini. Kebetulan sampai sini korban sudah dimakamkan, jadi tidak ketemu, lalu saya menyalami tuan rumah ataupun pihak korban," jelasnya.
• DATA LAKA KALBAR 2025 : 1.339 Kecelakaan 427 Orang Tewas, 3 Daerah Mendominasi Korban Paling Banyak
Dari pihak pelaku, dua orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga mengalami luka-luka.
Salah satunya adalah anak Rondi sendiri.
Ia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan akan menjadi tanggung jawab pribadinya.
"Keadaan anak saya luka, hanya saja saya yang menanggung. Rekan satunya juga luka, gimana caranya saya sendiri yang nanggung," tambahnya.
Rondi mengatakan bahwa meskipun terkejut atas musibah ini, ia berharap semua pihak bisa mencari solusi damai secara kekeluargaan.
Ia menyebut keluarga korban juga menunjukkan itikad baik dan mengajak berdamai.
"Yang penting sama-sama tahu. Harapan saya itu aja: damai, tidak ada istilah tuntut-tuntutan atau lainnya," ucapnya.
Ia juga berkomitmen untuk ikut serta dalam prosesi 40 hari wafatnya korban, sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan.
Bahkan, ia telah menyiapkan hewan kurban untuk keperluan acara tersebut.
"Saya bilang, selama 40 hari memang saya tanggung jawab terus. Keduanya nanti saya suruh ke rumah untuk acara 40 harinya, saya suruh ambil kambing. Itu saja pihak dari saya," tutup Rondi.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
kecelakaan maut di pontianak
Kecelakaan Maut Pontianak
Siti Ukhro tewas
Siti Ukhro
ibu rumah tangga pontianak kecelakaan
korban kecelakaan Jalan Ahmad Yani
Meaningful
| Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Maut Jalan Sungai Jawi Pontianak, Momen Mencekam Adu Banteng Subuh |
|
|---|
| "Jam 3 Mimi Pulang" Kata Bu Renika Pada Buah Hati, Tak Disangka Itu Waktu Kepergian Menghadap Ilahi |
|
|---|
| DETIK-Detik Terakhir Guru MI Sebelum Tewas di Jalan Tanray II Pontianak, Suami Ungkap Pesan Terakhir |
|
|---|
| MENGENANG Guru MI Korban Kecelakaan di Jalan Tanray II Pontianak! Pesan Terakhir 'Mimi Pamit Jam 3' |
|
|---|
| FIRASAT dan WASIAT Ibu Guru Sebelum Ajal Tiba di Tanray 2 Pontianak, Tinggalkan Suami dan 2 Anak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.