Dosen Prodi Teknik Mesin UNTAN Gandeng PKBM Adam Mengolah Sampah Plastik Jadi Filamen 3D Printer

Melalui inovasi ini, limbah botol plastik yang sebelumnya menjadi permasalahan dilingkungan PKBM, kini dapat didaur ulang menjadi filamen alternatif.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
MITRA - Foto bersama pihak Mitra Sasaran PKBM Adam Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tumpukan botol plastik bekas yang selama ini menjadi masalah lingkungan kini disulap menjadi bahan baku yang lebih bernilai.

Melalui kerja sama antara tim dosen dari Program Studi Teknik Mesin, Universitas Tanjungpura (UNTAN) bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Adam yang berlokasi di Parit Bugis, Kubu Raya, limbah botol plastik telah berhasil diolah menjadi filamen 3D printer menggunakan teknologi sederhana berbasis alat pultrusion.

Filamen ini merupakan bahan baku utama dalam teknologi cetak 3D, dimana filamen tersbut berupa gulungan plastik tipis yang dipanaskan lalu dicetak berlapis-lapis hingga membentuk objek tiga dimensi.

Melalui inovasi ini, limbah botol plastik yang sebelumnya menjadi permasalahan dilingkungan PKBM, kini dapat didaur ulang menjadi filamen alternatif.

Hasil dari cetak dapat digunakan untuk mencetak berbagai produk, mulai dari prototipe, peralatan rumah tangga, hingga komponen sederhana untuk pendidikan dan industri kreatif. 

PELATIHAN - Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sosialisasi alat teknologi.
PELATIHAN - Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sosialisasi alat teknologi. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM BIMA 2025), Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Ir. Muhammad Ivanto, S.T., M.T., dan beranggotakan 2 orang dosen lainnya yaitu Ir. Gita Suryani Lubis, S.T., M.T., dan Ir. Febri Prima S.T., M.Sc beserta anggota 3 orang mahasiswa prodi Teknik Mesin yaitu Aariz Hafid, Sahrudin dan David Manhargo.

Baca juga: Kolaborasi Dosen UNTAN dan UPR Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Naram

Menurut tim, ide ini berawal dari keresahan melihat banyaknya limbah botol plastik yang menumpuk dan sulit diurai.

"Botol plastik adalah salah satu penyumbang terbesar sampah rumah tangga. Jika tidak dikelola, tentu berdampak buruk bagi lingkungan. Kami berpikir, bagaimana caranya limbah botol plastik ini dapat memiliki nilai tambah sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab terhadap profesi dosen khususnya dosen yang berkecimpung dibidang keteknikan," ungkapnya.

Penyerahan Alat Teknologi (alat pultrusion dan 3D printer) kepada Mitra Sasaran.
Penyerahan Alat Teknologi (alat pultrusion dan 3D printer) kepada Mitra Sasaran. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Berangkat dari pemikiran tersebut, tim dosen kemudian merancang alat sederhana berbasis teknologi pultrusion untuk kemudian diajukan dalam program hibah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada bulan Maret 2025 yang lalu.

Alat yang dirancang ini mampu mengubah limbah botol plastik menjadi filamen yang siap digunakan sebagai bahan baku pencetakan 3D printer.

Melalui kolaborasi bersama PKBM Adam, para guru dan peserta didik bahkan masyarakat dilingkungan sekitar PKBM diberi kesempatan untuk belajar langsung mengoperasikan alat, memahami proses daur ulang plastik, hingga memanfaatkan hasil produksinya.

Filamen 3D printer hasil olahan limbah plastik memiliki potensi pasar yang cukup besar.

Selain bisa digunakan untuk mencetak peralatan sederhana, juga dapat dijual ke pelaku industri kreatif maupun pendidikan yang menggunakan teknologi 3D printing.

Kepala PKBM Adam menyambut baik program ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved