Penemuan Jasad di Desa Seret Ayon, Polisi Ungkap Tak Temukan Tanda Kekerasan

Pemeriksaan medis dari Puskesmas Tebas, imbuh dia, menyebutkan adanya bekas benturan di bagian belakang kepala akibat diduga terpeleset.

|
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PENEMUAN JASAD - Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad pria H (35) warga Desa Seret Ayon, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalbar. Hasil pemeriksaan polisi, terungkap korban meninggal 3-4 hari sebelum ditemukan, Kamis 11 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Polisi mengungkap kematian pria H (35) yang jasadnya ditemukan di hutan Transmigrasi Blok A, Dusun Kedondong, Desa Seret Ayon, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kamis 11 September 2025.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian diperkirakan korban telah meninggal sekitar 3 hingga 4 hari sebelum ditemukan pada Minggu kemarin.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih Wiyono membenarkan kejadian tersebut.

“Polres Sambas bersama Polsek Tebas telah melakukan langkah-langkah penanganan sesuai dengan prosedur," kata AKP Sadoko Kasih.

AKP Sadoko Kasih mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan warga setempat dan tokoh masyarakat untuk memastikan situasi kondusif.

"Kami juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Sebelumnya Polsek Tebas menerima laporan terkait penemuan mayat laki-laki di kawasan hutan Transmigrasi Blok A, Dusun Kedondong, Desa Seret Ayon.

Identitas korban berinisial H warga setempat, pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga setelah dinyatakan hilang sejak 2 September 2025 lalu.

Baca juga: DAFTAR 6 Anggota DPRD Sambas Wilayah Pemilihan Kecamatan Jawai, Jawai Selatan dan Tekarang

AKP Sadoko Kasih mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara  (TKP) korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Pemeriksaan medis dari Puskesmas Tebas, imbuh dia, menyebutkan adanya bekas benturan di bagian belakang kepala akibat diduga terpeleset.

"Namun tidak ditemukan tanda kekerasan lainnya. Perkiraan korban telah meninggal sekitar 3 hingga 4 hari sebelum ditemukan," ungkapnya.

Dia bilang, polisi segera mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Tebas dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani pernyataan resmi.

"Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan terkait peristiwa ini untuk mendalami kronologis hilangnya korban," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved