Sekjen MADN Ajak Semua Pihak Jaga Kondusifitas Kalimantan Barat
Menurutnya, kemarahan rakyat berakar dari praktik pemerintahan yang korup, dan penegakkan hukum yang tidak berkeadilan.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis, mengapresiasi semangat perjuangan elemen masyarakat yang turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat.
"Gelombang demonstrasi yang masif ini tidak datang tiba-tiba. Ini adalah puncak dari kekecewaan rakyat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 1 September 2025.
Menurutnya, kemarahan rakyat berakar dari praktik pemerintahan yang korup, dan penegakkan hukum yang tidak berkeadilan.
Disisi lain, masyarakat tertekan secara ekonomi, gelombang PHK terjadi dimana-mana. Namun, belum ada langkah konkret dari pemerintah mengatasi gejolak ekonomi.
"Di tengah berbagai persoalan masyarakat, masyarakat sedang berkelahi untuk bertahan hidup, justru kabar kenaikan tunjangan DPR justru mencuat, ini yang melukai rasa keadilan masyarakat," ujarnya.
Kondisi kemarahan rakyat semakin diperparah dengan sikap pongah sebagian anggota DPR RI yang terkesan tak menunjukkan empati.
• 16 Ormas di Sintang Nyatakan Sikap, Dukung Kamtibmas dan Tolak Kekerasan
"Yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan mereka," jelasnya.
Tokoh masyarakat Kalbar ini juga meminta agar komunikasi pejabat dapat diperbaiki. Ia turut menyoroti gaya komunikasi beberapa menteri yang dinilainya seringkali melukai perasaan publik.
"Karenanya kita minta kedepan setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus pro kepada masyarakat, dan komunikasi pejabat kedepan harus lebih bijak, agar rakyat tidak tersakiti, dan marah, ” ujarnya.
Yakobus menilai gerakan elemen masyarakat harus didengar pemerintah. Sebab, mereka turun ke jalan bukan karena ingin membuat onar, tetapi karena mereka membawa jeritan hati masyarakat.
"Aspirasi itu harus dipandang sebagai kritik konstruktif, bukan ancaman,” ungkapnya.
Namun, ia mengingatkan agar gerakan masyarakat tetap murni, tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu.
Ia juga mendesak pemerintah dan DPR segera membuka mata dan telinga untuk berbenah diri setelah munculnya berbagai aksi demonstrasi.
“Jangan biarkan suara rakyat diabaikan. Jika keresahan ini tidak direspons, maka gelombang kemarahan bisa semakin besar,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Yakobus menekankan pentingnya menjaga kondusivitas Kalimantan Barat.
Ia mendorong pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan hingga BEM duduk bersama demi merjaga kedamaian.
“Keamanan dan kondusivitas Kalbar harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kondusifitas
Kalimantan Barat
Sekjen MADN
Yakobus Kumis
Majelis Adat Dayak Nasional
Pontianak
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Senin 1 September 2025
Pembangunan Dapur SPPG Polri Polsek Singkawang Timur, Wujud Nyata Kepedulian untuk Generasi Muda |
![]() |
---|
Kapolres Bengkayang Hadiri Upacara Penutupan Hari Pramuka ke-64 di Sungai Betung |
![]() |
---|
Polda Kalbar Hadiri Pertemuan dan Doa Bersama, Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Keamanan Wilayah |
![]() |
---|
Polisi Kawal Aksi Damai Aliansi Gerakan Singkawang Memanggil, Penyampaian Aspirasi Kondusif |
![]() |
---|
Pererat Silaturahmi, Polsek Meranti Gandeng Tokoh Masyarakat Jaga Situasi Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.