Percobaan Penculikan Anak

Klarifikasi Polisi soal Dugaan Penculikan Anak di Komplek BTN Bumi Mas Mempawah, Ternyata Hoaks?

Diduga percobaan penculikan anak itu dilakukan dua laki-laki memakai masker yang diduga berprofesi sebagai kurir pengantar paket.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polres Mempawah
PENCULIKAN ANAK MEMPAWAH - Personil Polres Mempawah mendatangi salah satu rumah warga di Komplek BTN Bumi Mas Blok B9, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Senin 17 November 2025 malam. Kunjungan itu sebagai respon cepat beredarnya pesan suara di WhatsApp yang menyebut terjadi percobaan penculikan anak 
Ringkasan Berita:
  • Diduga percobaan penculikan anak itu dilakukan dua laki-laki memakai masker.
  • Mereka diduga berprofesi sebagai kurir pengantar paket di salah satu rumah Komplek BTN Bumi Mas Blok B9 pada Senin 17 November 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Viral di media sosial pesan suara di WhatsApp yang mengungkap adanya percobaan penculikan anak di Komplek BTN Bumi Mas Blok B9, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah baru-baru ini.

Pesan suara tersebut sempat membuat heboh warga Kabupaten Mempawah.

Diduga percobaan penculikan anak itu dilakukan dua laki-laki memakai masker yang diduga berprofesi sebagai kurir pengantar paket di salah satu rumah Komplek BTN Bumi Mas Blok B9 pada Senin 17 November 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.

Menanggapi itu, Unit Reskrim Polres Mempawah bersama jajaran melakukan penelusuran untuk mengumpulkan keterangan lanjutan pada Selasa 18 November 2025 pagi.

Kasi Humas Polres Mempawah, AKP Suwanto menjelaskan dari hasil penelusuran yang dilakukan di salah satu kantor logistik pengantaran barang, adanya kesesuaian waktu antara kejadian yang disampaikan orang tua anak dengan aktivitas kurir pengantar paket yang berada di lokasi perumahan.

Namun hingga saat ini, belum ditemukan bukti adanya tindakan penculikan.

"Benar, Polres Mempawah sudah melakukan penelusuran lanjutan terkait informasi dugaan percobaan penculikan anak tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa waktu kejadian bersamaan dengan aktivitas kurir yang sedang mengantar paket," jelas AKP Suwanto dalam keterangannya, Selasa 18 November siang WIB.

Tepis Isu Dugaan Penculikan Anak, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Informasi Tanpa Verifikasi

Menurut penelusuran, orang tua korban yakni pasangan Ade Suhardiyono dan Supriyani, anak mereka sempat ditawari permen.

Usai ditawari permen itu, tangan sang anak dipegang oleh salah satu pria tidak dikenal.

Beruntung pria itu langsung diamankan oleh anggota keluarga dan bersembunyi di dalam rumah

Hasil pemeriksaan polisi menunjukkan bahwa salah satu  kurir yakni Sabirin berada di lokasi perumahan pada waktu yang sama untuk mengantar paket dan menyatakan dirinya tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak di lokasi.

Polisi Imbau Jangan Termakan Hoaks

Menanggapi kekhawatiran masyarakat, AKP Suwanto menegaskan bahwa penyelidikan dan klarifikasi terus dilakukan dengan hati-hati dan profesional.

"Kami tidak ingin masyarakat langsung mengambil kesimpulan tanpa dasar yang kuat. Informasi yang belum pasti sangat berpotensi menimbulkan kepanikan dan risiko tindakan main hakim sendiri," tegasnya.

Ia juga menambahkan, isu penculikan merupakan konten sensitif dan harus disikapi secara bijak.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Apabila menemukan hal yang meragukan, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat untuk dilakukan penanganan yang tepat," ungkapnya.

Selain itu pihak kepolisian turut mengimbau kepada para pengantar paket untuk menggunakan identitas pengenal, seperti jaket atau seragam khusus yang disiapkan kantor masing-masing.

"Kami juga mengimbau bagi pengantar paket gunakanlah seragam paket atau jaket khususnya. Pihak perusahaan/kantor juga harus menyediakan seragam untuk pengantar paket agar aman," pesannya.

Postingan Viral Soal Percobaan Penculikan Anak di Mayasopa Singkawang Timur Terbukti Hoaks!

Situasi saat ini dikonfirmasi dalam keadaan aman, kondusif, dan terkendali, namun proses verifikasi akan terus dilanjutkan guna memastikan kebenaran kejadian serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Sebagai catatan, Polres Mempawah juga mengingatkan bahwa penyebaran isu penculikan tanpa bukti dapat memicu kepanikan massa.

Bahkan, di wilayah Kecamatan Sadaniang pernah terjadi tindak pengeroyokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia akibat isu serupa.

Menutup keterangannya, AKP Suwanto kembali menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat.

"Kami pastikan bahwa Polres Mempawah akan mengambil langkah terbaik untuk memastikan keamanan anak-anak dan masyarakat. Jangan ragu untuk bekerja sama, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama," tutupnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved