Breaking News

BEM STIKARA Sintang Berdayakan Masyarakat Jerora Satu Lewat Inovasi Pangan Lokal Biji Jawak

Isu stunting masih menjadi perhatian di Kalimantan Barat dengan prevalensi 24,5% (2024). Di Kabupaten Sintang sendiri mencapai 24,8%

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKARA Sintang melaksanakan Program Pengabdian Mahasiswa Berdampak dalam skema Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Saintek) di Desa Jerora Satu. 

Ringkasan Berita:
  • Melalui diversifikasi pangan lokal berbasis biji jawak, BEM STIKARA berupaya memberikan solusi inovatif dalam peningkatan gizi balita sekaligus penguatan ekonomi masyarakat.
  • Ketua STIKARA, Uray B. Asnol, menjelaskan bahwa program ini diajukan ke Kemendikti Saintek pada Juli 2025 dan difokuskan pada pelatihan pengolahan pangan biji jawak serta manajemen kewirausahaan, mulai dari pengenalan bahan baku, teknik produksi, pengemasan, hingga pemasaran digital.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKARA Sintang melaksanakan Program Pengabdian Mahasiswa Berdampak dalam skema Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Saintek).

Melalui kegiatan ini, mahasiswa bersama dosen pendamping berupaya mengoptimalkan potensi pangan lokal berupa biji jawak (Setaria italica) — serealia lokal yang kaya karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta berbagai mineral dan vitamin penting.

Ketua Tim Pelaksana Program, Sunarti, mengatakan Biji jawak memiliki kandungan gizi tiga hingga lima kali lebih tinggi dibanding beras dan gandum, dan dikenal bebas gluten sehingga baik untuk kesehatan.

“Biji jawak ini dulunya dianggap tanaman biasa di ladang, padahal kandungan gizinya sangat tinggi. Kami ingin menjadikannya produk pangan unggulan Sintang untuk mendukung pencegahan stunting sekaligus meningkatkan penghasilan masyarakat,” ujar Sunarti.

Isu stunting masih menjadi perhatian di Kalimantan Barat dengan prevalensi 24,5 persen (2024). Di Kabupaten Sintang sendiri mencapai 24,8 % , sementara di Desa Jerora Satu terdapat 20 dari 108 balita (20,37 % ) yang mengalami stunting.

Bupati Sintang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru STIKes Kapuas Raya

Melalui diversifikasi pangan lokal berbasis biji jawak, BEM STIKARA berupaya memberikan solusi inovatif dalam peningkatan gizi balita sekaligus penguatan ekonomi masyarakat.

Ketua STIKARA, Uray B. Asnol, menjelaskan bahwa program ini diajukan ke Kemendikti Saintek pada Juli 2025 dan difokuskan pada pelatihan pengolahan pangan biji jawak serta manajemen kewirausahaan, mulai dari pengenalan bahan baku, teknik produksi, pengemasan, hingga pemasaran digital.

Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Kegiatan juga mencakup edukasi tentang sanitasi pangan, keselamatan kerja (K3), dan keamanan produk, serta pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal. 

Peserta pelatihan berasal dari kalangan ibu rumah tangga, pelaku UMKM, kader posyandu, dan anggota PKK Desa Jerora Satu.

Berbagai produk inovatif dihasilkan melalui pelatihan ini, di antaranya: Tepung komposit jawak untuk olahan rumah tangga; Bubur jawak bergizi tinggi untuk balita; Produk kreatif seperti mie, donat, puding, nugget, stik, dan dodol jawak.

Pada 3 November 2025, Tim Pelaksana menyerahkan mesin pengering biji-bijian tipe rotary dryer sebagai bantuan alat produksi kepada masyarakat. Mesin ini membantu mempercepat proses pengeringan tanpa mengurangi kualitas gizi.

Selain itu, diserahkan juga mesin grinder, mixer adonan roti, mesin cetak mie, dan mesin bansealer otomatis untuk mendukung produktivitas UMKM.

Kepala Desa Jerora Satu, Paskalis Niko, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Program ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan masyarakat tentang potensi pangan lokal yang selama ini terabaikan. Selain menambah keterampilan, masyarakat juga bisa meningkatkan penghasilan keluarga. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved