Banjir Rob Rendam Pusat Kota Ketapang, Lalu Lintas Tersendat
Banjir rob kembali menggenangi sejumlah ruas jalan utama di pusat Kota Ketapang dalam empat hari terakhir.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Sejumlah titik terendam, di antaranya kawasan Jalan Arif Rahman Hakim di sekitar Jembatan Pawan I hingga Jalan Merdeka. Genangan juga terpantau di ruas Jalan Ketapang–Siduk, tepatnya di kilometer 52, Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara.
- Akibatnya, arus lalu lintas di beberapa titik tersendat. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan saat melintasi genangan air.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Banjir rob kembali menggenangi sejumlah ruas jalan utama di pusat Kota Ketapang dalam empat hari terakhir.
Fenomena ini terjadi akibat pasang air laut tinggi yang mencapai puncaknya pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
Sejumlah titik terendam, di antaranya kawasan Jalan Arif Rahman Hakim di sekitar Jembatan Pawan I hingga Jalan Merdeka. Genangan juga terpantau di ruas Jalan Ketapang–Siduk, tepatnya di kilometer 52, Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara.
Akibatnya, arus lalu lintas di beberapa titik tersendat. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan saat melintasi genangan air.
Petugas dari BPBD, Damkar, dan Satlantas Polres Ketapang pun dikerahkan untuk mengatur lalu lintas agar tetap aman dan lancar.
Petugas Damkar BPBD Ketapang, Karyadi, mengatakan banyak kendaraan, terutama sepeda motor, yang mengalami mogok saat melintasi banjir rob pada Senin 10 November 2025.
“Kami bersama Satlantas ikut mengatur arus lalu lintas kemarin. Banyak motor yang macet karena air di jalan lumayan tinggi, ada yang mogok kami bantu dorong,” ujarnya, Selasa 11 November 2025.
Sementara itu, prakirawan BMKG Ketapang, Ashifa Putri, menjelaskan bahwa pasang maksimum telah berlangsung sejak empat hari terakhir.
“Berdasarkan prakiraan, besok, Rabu 12 November, masih ada potensi banjir rob di wilayah Ketapang,” ungkap Ashifa.
Baca juga: Kapolres Ketapang Pimpin Pelaksanaan Sertijab Pejabat Utama Polres dan Kapolsek Jajaran
Ia menambahkan, mulai Kamis 13 November 2025, tinggi pasang air laut diperkirakan menurun sehingga potensi banjir rob juga akan berangsur surut.
BMKG Ketapang mencatat, ketinggian pasang air laut pada Selasa 11 November 2025 mencapai 1,7 meter sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, tren ketinggian air diprediksi berangsur menurun dalam dua hari ke depan.
"Kemungkinan lusa pasang sudah mulai surut dan potensi banjir rob menurun," tambahnya.
BPBD Ketapang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan pesisir dan daerah rendah di sekitar muara Sungai Pawan. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Poltesa dan BRMP Pusat Teken MoU: Siap Kembangkan Alsintan Center di Sambas |
|
|---|
| Polresta Pontianak Amankan 49 Motor, Polisi Tekankan Edukasi dan Imbau Orang Tua Awasi Anak |
|
|---|
| Imunisasi Jadi Tanggung Jawab Bersama, TP PKK Pontianak Galang Sinergi Warga |
|
|---|
| Bahasan Sebut Imunisasi Wujud Kepedulian Menuju Generasi Sehat dan Tangguh 2045 |
|
|---|
| Bahasan Dorong Sweeping Imunisasi Hingga ke Rumah Warga, Targetkan Cakupan 80 Persen Akhir Tahun Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/endara-sepeda-m.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.