Pemkab Kayong Utara Fokus Cegah Pernikahan Dini Demi Generasi Sehat dan Cerda
Menurutnya, Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah nyata lintas sektor dalam melindungi generasi muda
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
- Kegiatan tersebut mengusung tema “Bahaya Pernikahan Dini dalam Upaya Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berdaya Saing di Kabupaten Kayong Utara.”
- Nazril menegaskan, pencegahan pernikahan dini bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga tanggung jawab bersama pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara, Nazril Hijar, menegaskan pentingnya upaya pencegahan pernikahan dini sebagai langkah strategis mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tahun 2025 di Pendopo Bupati Kayong Utara, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Kamis 6 November 2025.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Bahaya Pernikahan Dini dalam Upaya Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berdaya Saing di Kabupaten Kayong Utara.”
Dalam sambutannya, Nazril menyampaikan apresiasi kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah yang telah menginisiasi kegiatan ini, serta kepada para narasumber dan peserta yang berkolaborasi membahas isu penting tersebut.
• Bupati Romi Wijaya: MTQ XXXIV Jadi Momentum Pertama Kayong Utara Jadi Tuan Rumah
"Pernikahan dini masih menjadi tantangan sosial yang nyata di berbagai daerah, termasuk di Kayong Utara. Dampaknya bukan hanya pada putusnya pendidikan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kemiskinan yang berkelanjutan," ujarnya.
Nazril menegaskan, pencegahan pernikahan dini bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga tanggung jawab bersama pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
Menurutnya, Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah nyata lintas sektor dalam melindungi generasi muda dari praktik pernikahan usia anak.
"Investasi terbaik bagi masa depan daerah adalah investasi pada pendidikan dan pemberdayaan anak-anak muda. Generasi muda Kayong Utara harus tumbuh sehat jasmani dan rohani, cerdas, serta berdaya menghadapi tantangan zaman," tegasnya.
Ia juga menuturkan, Pemerintah Daerah terus memperkuat kebijakan dan program pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak melalui kerja sama lintas instansi, termasuk Dinas SP3APMD, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan.
Nazril berharap kegiatan Rakor tidak berhenti pada tataran diskusi, tetapi menghasilkan rekomendasi dan tindak lanjut yang konkret dan berkelanjutan.
"Mari kita buktikan bahwa Kabupaten Kayong Utara serius dan konsisten dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Pemkab Kayong Utara
Kayong Utara
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Kamis 6 November 2025
| Kelam Tourism Festival 2025 Resmi Dibuka, Sajikan Beragam Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif |
|
|---|
| Sambas Catatkan IPM Tertinggi di Kalbar, Unggul dari 12 Kabupaten |
|
|---|
| Berbagai Jenis Lampu Outdoor dan Indoor Berkualitas Tinggi Tersedia di Studio Bangunan |
|
|---|
| Gubernur Ria Norsan Sambut Baik Kegiatan Pesparani Katolik Kalbar |
|
|---|
| Kapolsek Kuala Behe Hadiri Launching BUMDes KARYA USAHA JAYA Desa Kuala Behe |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/BERI-SAMBUTAN-5vb08m.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.