Sambas Catatkan IPM Tertinggi di Kalbar, Unggul dari 12 Kabupaten

Kenaikan ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Kalbar terus mengalami kemajuan dan kini berada pada kategori tinggi.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
HASIL PERTANIAN - Bupati Sambas Satono saat memperlihatkan buah hasil pertanian Kabupaten Sambas. Satono menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian Kabupaten Sambas sebagai kabupaten dengan IPM tertinggi di Kalimantan Barat tahun 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Sambas menempati posisi teratas di antara kabupaten lainnya dengan capaian 72,08, disusul Kubu Raya dengan 72,01 dan Ketapang dengan 71,30.
  • Kinerja positif Kabupaten Sambas didorong oleh peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kabupaten Sambas mencatatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi diantara 12 kabupaten yang ada di Kalimantan Barat, Kamis 6 November 2025.

IPM Kabupaten Sambas tahun 2025 mencapai 72,08 poin sehingga menjadikannya kabupaten dengan IPM tertinggi di antara 12 kabupaten yang ada di Kalbar.

Angka tersebut berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat. IPM Kabupaten Sambas tahun 2025 mencapai 72,08 poin.

Dalam laporan Berita Resmi Statistik No. 68/11/61/Th. XXVIII dirilis pada 5 November 2025, BPS Kalimantan Barat menyebutkan IPM provinsi secara keseluruhan mencapai 72,09, naik 0,90 poin atau 1,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 71,19.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Kalbar terus mengalami kemajuan dan kini berada pada kategori tinggi.

Kabupaten Sambas menempati posisi teratas di antara kabupaten lainnya dengan capaian 72,08, disusul Kubu Raya dengan 72,01 dan Ketapang dengan 71,30.

KRONOLOGI Lengkap Adu Banteng Mobil vs Truk di Jl Raya Gersik Semparuk Sambas, Sopir Diduga Ngantuk

Kota Pontianak masih menjadi wilayah dengan IPM tertinggi di provinsi ini, yaitu 82,80, yang termasuk kategori sangat tinggi, sementara Kota Singkawang mencatat 75,67.

Kinerja positif Kabupaten Sambas didorong oleh peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. 

Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat Sambas pada 2025 mencapai 74,80 tahun, meningkat dari 74,32 tahun pada tahun sebelumnya.

Harapan Lama Sekolah (HLS) naik menjadi 12,77 tahun, sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat dari 6,76 tahun menjadi 7,00 tahun, menandakan kemajuan dalam akses dan partisipasi pendidikan.

Dari sisi ekonomi, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp 11,94 juta, naik sekitar 3,48 persen dibandingkan tahun 2024. Angka ini mencerminkan meningkatnya kemampuan daya beli dan kesejahteraan masyarakat Sambas.

Berhasil Pertahankan Statusnya

Secara keseluruhan, capaian tersebut menunjukkan bahwa Sambas berhasil mempertahankan statusnya dalam kategori pembangunan manusia tinggi, dan terus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah dengan kualitas hidup masyarakat terbaik di Kalbar.

Bupati Sambas Satono menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian Kabupaten Sambas sebagai kabupaten dengan IPM tertinggi di Kalimantan Barat tahun 2025.

“Alhamdulillah, capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh unsur dan elemen masyarakat Kabupaten Sambas," kata Satono.

Satono menyebutkan kerja keras tersebut diantaranya dimulai dari jajaran pemerintah daerah, dunia pendidikan, tenaga kesehatan, pelaku usaha, serta elemen masyarakat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved