Kelam Tourism Festival 2025 Resmi Dibuka, Sajikan Beragam Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif

Melalui Kelam Tourism Festival, Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya merealisasikan program pengembangan sektor pariwisata sekaligu

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
BUKA FESTIVAL - Kelam Tourism Festival 2025 resmi dibuka oleh Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, di kaki Gunung Kelam, Kecamatan Kelam Permai, pada Kamis, 6 November 2025. Festival yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Sintang ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 6 hingga 15 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Taman Wisata Alam Gunung Kelam merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Sintang yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat
  • Gunung Kelam memiliki kemiringan hingga 80 derajat, sehingga pendaki tidak dapat menaklukkannya hanya dengan berjalan kaki. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kelam Tourism Festival 2025 resmi dibuka oleh Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, di kaki Gunung Kelam, Kecamatan Kelam Permai, pada Kamis 6 November 2025

Festival yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Sintang ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 6 hingga 15 November 2025. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Hendrika, menjelaskan bahwa Taman Wisata Alam Gunung Kelam merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Sintang yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat

“Gunung Kelam ini salah satu batu monolit tertinggi di dunia, dengan ketinggian mencapai 1.002 meter di atas permukaan laut. Di kawasan ini masih terdapat banyak flora dan fauna langka yang dijaga kelestariannya,” jelas Hendrika. 

Regio Sintang Ikuti Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia di Jakarta

Ia menambahkan, Gunung Kelam memiliki kemiringan hingga 80 derajat, sehingga pendaki tidak dapat menaklukkannya hanya dengan berjalan kaki. 

“Untuk mencapai puncaknya harus menggunakan tangga via ferrata. Ini menjadi tantangan tersendiri dan daya tarik bagi wisatawan pecinta petualangan,” tambahnya. 

Melalui Kelam Tourism Festival, Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya merealisasikan program pengembangan sektor pariwisata sekaligus mempromosikan potensi alam, budaya, dan ekonomi kreatif daerah. 

“Kami berharap seluruh pihak turut mempromosikan Gunung Kelam hingga ke mancanegara. Festival ini juga menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka,” ujar Hendrika. 

Dilaksanakan Selama Sepuluh Hari

Selama sepuluh hari pelaksanaan, berbagai kegiatan menarik telah dijadwalkan. Di antaranya Summer Camp Bumi Senentang di area camping ground Gunung Kelam yang diikuti 100 peserta dari berbagai daerah. 

Pada Sabtu, akan digelar lomba memancing di Sungai Kapuas yang diikuti sekitar 400 peserta, serta trabas motor cross dan kegiatan off-road di kawasan sekitar Kelam. 

Pada 9 November, akan dilaksanakan Gowes to Kelam dengan 200 peserta, serta Explore Run dan Fun Run di Bukit Kelam dengan dua kategori jarak, 14 km dan 5 km, yang diikuti sekitar 450 pelari. 

Selain itu, setiap malam akan ada panggung hiburan rakyat di area Indonesia Apang Semangai, serta pameran ekonomi kreatif yang menampilkan berbagai produk lokal khas Sintang

Festival ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi wisata alam Gunung Kelam serta memperkuat peran masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Sintang. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved