Korwil SPPG Sambas Pastikan Antispasi Kekerasan Terhadap Karyawan

Dzaki memastikan langkah antisipasi untuk mencegah tindakan kekerasan atau pelecehan terhadap karyawan, Minggu 2 November 2025.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
KEKERASAN PADA KARYAWAN - Koordinator Wilayah SPPG Sambas Dzaki. Dzaki bilang pihaknya memastikan lakukan pengawasan dan antisipasi mencegah tindakan kekerasan terjadi di lingkungan dapur SPPG, Minggu 2 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Dzaki mengatakan, pihaknya terus melibatkan seluruh staff dapur dan relawan SPPG program Makan Bergizi Gratis (MBG) supaya tidak terjadi tindakan amoral.
  • Menurut Dzaki, kejadian kekerasan atau pelecehan terhadap karyawan SPPG yang terjadi di Bekasi merupakan tindakan pelanggaran moralitas pribadi pegawai/karyawan bersangkutan sebagai pelaku.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Koordinator Wilayah Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Dzaki memastikan langkah antisipasi untuk mencegah tindakan kekerasan atau pelecehan terhadap karyawan, Minggu 2 November 2025.

Dzaki mengatakan, pihaknya terus melibatkan seluruh staff dapur dan relawan SPPG program Makan Bergizi Gratis (MBG) supaya tidak terjadi tindakan amoral.

"Kalau untuk antisipasinya paling kita melibatkan seluruh staff dapur dan relawan SPPG untuk turut mengawasi bang ya," ucap Dzaki, dihubungi Tribunpontianak.co.id, Minggu 2 November 2025.

Menurut Dzaki, kejadian kekerasan atau pelecehan terhadap karyawan SPPG yang terjadi di Bekasi merupakan tindakan pelanggaran moralitas pribadi pegawai/karyawan bersangkutan sebagai pelaku.

"Mengingat hal ini sebenarnya kembali kepada moralitas pribadi," kata Dzaki menambahkan.

Kendati, kata Dzaki, pihaknya pun memastikan ada sanksi apabila tindakan serupa dilakukan pegawai SPPG di area wewenangnya. Dia bilang sanksi tegas dapat berupa penonaktifan terhadap karyawan maupun kepala SPPG.

"Kalau pun memang terjadi, kita pasti bakal tarik kepala SPPG-nya untuk dinon-aktifkan sebagai kepala SPPG," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah punya langkah-langkah untuk memberikan efek jera apabila tindakan amoral terjadi pada karyawan SPPG.

"Iya bang betul, tapi tentunya kita sudah punya langkah yang bisa memberikan efek jera ke yang bersangkutan apabila ada kejadian seperti itu," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini jumlah pegawai dan staff relawan dapur SPPG di wilayah Kabupaten Sambas mencapai 600 orang. Dia merincikan setiap dapur masing-masing memiliki 30 orang pegawai atau relawan.

Baca juga: Wakil Bupati Sambas Heroaldi Perintahkan Camat Jawai Tunjuk PJ Kades Pelimpaan

"Kalau kita rata-ratakan satu dapur 30 orang ya bang, berarti dengan 20 dapur sekitar 600 orang relawan bang," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk langkah pencegahan dan antisipasi adanya tindakan negatif termasuk amoral di setiap dapur SPPG dilengkapi CCTV aktif.

"Setiap dapur wajib dilengkapi cctv bang," ucapnya. (*)

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved