Hasil Pertemuan Kasatlantas IPTU Sunarli, Komunitas Moge Kalbar dan Pengacara Keluarga Aurelika

Kasat Lantas Polres Bengkayang, IPTU Sunarli, menggelar pertemuan dengan pihak keluarga korban, perwakilan Komunitas Motor Gede Kalbar

Tribunpontianak.co.id/Hadi Sudirmansyah
PERTEMUAN - Kasatlantas Polres Bengkayang IPTU Sunarli bertemu komunitas motor gede (Moge) Kalbar, Pengacara keluarga korban kecelakaan lalu lintas Aurelika Rahma untuk mengklarifikasi perkembangan penyelidikan kasus lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Bengkayang. Pertemuan berlangsung di Pontianak Kamis 31 Oktober 2025 

Ia menjelaskan, polisi sempat menemukan serpihan kendaraan, namun belum dapat dipastikan apakah berasal dari motor yang terlibat kecelakaan atau bukan. 

Setelah pengecekan dilakukan bersama Polres Singkawang dan Polres Bengkayang, tidak ada kendaraan yang cocok dengan ciri-ciri di lokasi kejadian.

"Polisi juga meminta kami memeriksa semua kendaraan yang ada di lokasi. Kami persilakan, bahkan saya sampaikan kalau memang ditemukan kendaraannya, beri tahu kami agar kami bisa bantu mencari pemiliknya," tambah Zailani.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Mahasiswi Poltekkes Asal Pontianak, Polisi Selidiki Pengendara Moge

Menurutnya, ada beberapa kendaraan yang sempat dicurigai, namun setelah ditelusuri, kendaraan tersebut diketahui masuk melalui Pos Lintas Batas Aruk. 

Polisi kemudian kembali memeriksa kendaraan lain yang dicurigai, tetapi hasilnya sama.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Singkawang. Kalau nanti ada informasi tambahan tentang kendaraan yang diduga terlibat, kami siap membantu mengidentifikasi pemiliknya," tegas Zailani. 

IMBI Kalbar membuka diri untuk bekerja sama dan mendukung penuh upaya kepolisian mengungkap kasus tersebut.

Perwakilan HDCI Kalbar

Di sisi lain, Perwakilan HDCI Kalbar, Deddy, juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Aurelika Rahma.

"Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Dari hasil konfirmasi internal kami, rombongan HDCI berkendara dari Pontianak ke Singkawang bukan pada hari kejadian, melainkan sehari setelahnya. Hal ini kami sampaikan agar proses penyelidikan bisa lebih terarah," tutur Deddy.

Ia berharap seluruh komunitas moge yang sempat berkegiatan di Kalimantan Barat dapat bekerja sama dan beritikad baik untuk membantu polisi mengungkap fakta sebenarnya.

"Kami juga mengimbau kepada rekan-rekan komunitas, baik dari dalam maupun luar negeri, agar jika merasa sempat bersinggungan di lokasi kejadian dapat memberikan keterangan secara terbuka demi mempercepat proses penyelidikan," pungkasnya.

Harapan Pengacara Korban

Penasihat hukum keluarga korban, D. Kurniawan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat pihak kepolisian dalam menanggapi laporan dan surat resmi yang diajukan keluarga korban terkait kasus kecelakaan ini.

"Kami mengapresiasi respons cepat pihak penyidik dalam menindaklanjuti surat yang kami kirimkan. Ini menjadi awal dari harapan kami untuk mencari keadilan yang sesungguhnya," ujar Kurniawan.

Menurutnya, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian, sementara pihaknya hanya berperan dalam mengawal dan menyampaikan aspirasi keluarga korban terkait upaya penegakan keadilan.

Kurniawan juga mengapresiasi dukungan sejumlah komunitas motor gede (moge) yang telah memberikan perhatian dan dorongan moral terhadap upaya penegakan hukum dalam kasus ini. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved