SPPG dan Ahli Gizi Memastikan MBG di Dapur Yayasan Media Insan Sesuai SOP

Dijelaskannya, semua yang ada di dapur ini, memasak menggunakan pengukur suhu seperti masak daging, nasi dan lainnya. Begitu juga dengan kebersihan. 

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
DAPUR MBG - Makanan MBG yang sudah siap diantar untuk penerima manfaat MBG, tingkat SD dan SMP, di Kecamatan Putussibau Selatan, Senin 27 Oktober 2025. Koordinator SPPG di dapur MBG Yayasan Media Insan, Umi Lutfia menyampaikan, proses memasak MBG selalu mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) diantaranya adalah hegenis dari MBG tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), memastikan higienis dapur makanan bergizi gratis (MBG) yang dikelola oleh Yayasan Media Insan, di Teluk Barak, Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat

Koordinator SPPG di dapur MBG Yayasan Media Insan, Umi Lutfia menyampaikan, proses memasak MBG selalu mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) diantaranya adalah hegenis dari MBG tersebut.

"Dimana dari relawan diwajibkan untuk memakai masker, mengunakan penutup kepala, hingga sarung tangan, demi menjaga kehigenisan makanan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 27 Oktober 2025.

Dijelaskannya, semua yang ada di dapur ini, memasak menggunakan pengukur suhu seperti masak daging, nasi dan lainnya. Begitu juga dengan kebersihan. 

Pemda Kapuas Hulu Bangun Jembatan Ribang Kadeng, Bupati Sebut Progres Pembangunan Capai 70 Persen

"Pastinya dengan tujuan untuk menjaga supaya makanan ini tidak basi," ucapnya.

Kemudian dikatakan juga, untuk proses memasak makanan ini, pihaknya memulai tergantung makanan apa yang dimasak. 

"Mulai memaksa sesuai dengan standar, yaitu dari pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB subuh atau dini hari," ujarnya.

Selain itu juga, tegas Umi, tidak semua orang yang bisa masuk ke dalam dapur MBG

"Jika ada yang masuk wajib mencuci tangan, masker dan penutup kepala," ujarnya.

Sedangkan untuk sertifikat dapur MBG itu sendiri, jelas Umi, masih dalam proses, baik sertifikat Laik Higienis Sanitasi, sertifikat International Organization for Standardization (ISO) dan sertifikat Sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HAACP). 

Ahli Gizi MBG, di Yayasan Media Insan, Deva menjelaskan, pihaknya terus menjaga gizinya MBG itu sendiri, sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Jadi dalam penyediaan MBG ini harus ada protein nabati, hewani, sayuran dan buah-buahan. Saya lihat sudah lengkap gizinya makanan yang disajikan oleh dapur MBG yayasan Media Insan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Media Insan, H. Kalimin menyatakan, program MBG yang dikelola oleh pihaknya, dimulai sejak hari ini, dimana sasarannya adalah, SD dan SMP. 

"Sasaran untuk program MBG ini ada sekitar 1.272 anak dari 7 sekolah baik SD, maupun SMP," ujarnya. 

Kalimin menjelaskan, dalam menjalankan program MBG ini, pihaknya melibatkan sebanyak 20 orang. 

"Mudah-mudahan pelayanan dapur MBG untuk masyarakat ini, lebih baik lagi dan bisa melibatkan masyarakat sekitar lebih banyak, serta mudah-mudahan program MBG ini dapat berjalan lancar," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved