Pemda Kapuas Hulu Bangun Jembatan Ribang Kadeng, Bupati Sebut Progres Pembangunan Capai 70 Persen

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini sedang membangun jembatan sungai peniung, di Desa Ribang Kadeng, Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyatakan, progres pembangunan jembatan tersebut sudah mencapai sekitar 70 persen.

"Target kita selesai pada akhir tahun 2025," ujarnya, Jumat 24 Oktober 2025.

Dijelaskan juga, pembangunan Jembatan Sungai Peniung dibangun secara bertahap, mulai dari 2024 lalu dianggarkan Rp 1,8 Miliar, kemudian tahun 2025  sekitar Rp 8 Miliar.

"Jadi totalnya kurang lebih Rp 10 Miliar," ucapnya.

Fransiskus Diaan menyatakan, untuk oprit jembatan belum sampai pengerasan, karena anggaran kurang.

"Semoga kedepan kita bisa melakukan peningkatkan secara bertahap baik untuk jembatan dan jalan ke Ribang Kadeng," ujarnya.

Diharapkan,  pada momen Natal 2025, jembatan ini sudah bisa digunakan masyarakat untuk saling mengunjungi ke desa yang satu ke desa yang lain.

"Dimana ada banyak desa yang terhubung dengan adanya Jembatan Sungai Peniung, seperti Desa Ribang Kadeng, Sebintang, Peniung, Lebangan, termasuk Segiam. Akses ini juga bisa sampai ke Desa Nanga Sarai, Nanga Raun hingga Rantau Bumbun," ucapnya.

Baca juga: Imigrasi Putussibau Perkuat Timpora Awasi Orang Asing di Kapuas Hulu

Selain itu juga, kata Bupati, banyak masyarakat yang akan memanfaatkan jembatan ini.

"Semoga arus barang dan orang jadi lancar hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa-desa di pedalaman Kalis," ungkapnya.

Kepala Desa Ribang Kadeng, Victorina, menyampaikan masyarakat di desanya sangat bersyukur atas pembangunan Jembatan Sungai Peniung, sebab jembatan tersebut, adalah akses utama masyarakat Ribang Kadeng dan masyarakat beberapa desa sekitar.

"Jembatan ini akan membantu masyarakat melintas dan memudahkan masyarakat berusaha, mendapat akses pendidikan, kesehatan serta memenuhi stok sembako di desa," ujarnya.

Dijelaskan juga, sudah puluhan tahun masyarakat di desanya mengharapkan pembangunan jembatan yang memadai di Sungai Peniung.

Sebelumnya untuk membawa masyarakat berobat atau melahirkan, harus digotong menyeberang sungai.

"Kalau cerita melahirkan di jalan itu beberapa kali sudah terjadi karena akses jembatan tidak ada dan jalan belum memadai, kami berterimakasih atas perhatian Bupati Kapuas Hulu," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!