PLN Wujudkan Impian Warga Bengkayang Nikmati Listrik Gratis Lewat Program Light Up The Dream

Dengan tangan bergetar, Saleh memandangi bohlam yang kini bersinar di langit-langit rumahnya. Senyum merekah di wajahnya, berganti dengan...

Editor: Mirna Tribun
PLN
SIMBOLIS - Dalam momen penuh haru, Manager PLN ULP Singkawang Kota, Zulham Arifin (Kiri) secara simbolis memberikan bantuan Light Up The Dream (LUTD) kepada warga yang selama ini hidup dalam kegelapan. Kini, sinar lampu di rumah mereka menjadi saksi hadirnya kepedulian dan semangat PLN dalam menerangi setiap mimpi masyarakat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Cahaya lampu memantul lembut di dinding rumah sederhana milik Saleh (76), warga Desa Sei Duri, Kabupaten Bengkayang.

Malam itu, suasana yang biasanya gelap dan senyap berubah menjadi penuh haru dan bahagia.

Untuk pertama kalinya, rumah kecil tempat ia dan keluarganya beristirahat diterangi oleh cahaya listrik. Selasa (21/10).

Dengan tangan bergetar, Saleh memandangi bohlam yang kini bersinar di langit-langit rumahnya.

Senyum merekah di wajahnya, berganti dengan butir air mata yang perlahan menetes di pipi.

“Sudah lama kami bermimpi punya listrik sendiri,” ujarnya lirih.

“Hari ini, ketika lampu menyala, rasanya seperti mimpi yang jadi nyata. Terima kasih PLN, karena sudah membawa terang ke rumah kami  bukan hanya cahaya lampu, tapi juga cahaya harapan,” harapnya.

Bagi Saleh, listrik bukan sekadar energi yang mengalir.

Ia adalah simbol kehidupan baru tanda bahwa harapan tak pernah padam, bahkan di tengah keterbatasan.

Baca juga: PLN Wujudkan Cahaya Harapan di Hari Listrik Nasional ke-80

Cerita Saleh hanyalah satu dari 16 kisah serupa yang kini terukir di enam wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Singkawang Kota, Pemangkat, Sei Duri, Bengkayang, Sambas, dan Sekura.

Mereka adalah warga pra-sejahtera yang kini resmi menikmati listrik berkat program Light Up The Dream (LUTD).

Program sosial ini lahir dari kepedulian insan PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu memperoleh sambungan listrik yang mandiri dan legal.

Melalui inisiatif ini, PLN ingin memastikan tidak ada lagi rumah yang tenggelam dalam gelap  sekaligus menegaskan bahwa listrik bukanlah kemewahan, melainkan hak setiap warga negara.

Tahun ini, momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 menjadi pengingat bahwa PLN tidak hanya menghadirkan tenaga dan teknologi, tetapi juga menyalakan kehangatan dan kemanusiaan di tengah masyarakat.

“Setiap kali listrik menyala, ada harapan baru yang lahir,” ujar Made Hary Palguna, Manager PLN UP3 Singkawang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved