BKSDA Kalbar dan PT AAC Gelar Penyuluhan Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar di SMPN 5 Modang

perusahaan melakukan pembukaan lahan untuk kebun kelapa sawit, komitmen untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam tetap menjadi prioritas.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Manajemen PT AAC bersama BKSDA Provinsi Kalimantan Barat saat foto bersama siswa siswi di depan SMPN 05 Modang, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa, Kamis 23 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – PT Agro Abadi Cemerlang (AAC) Kecamatan Meliau, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat, kembali mengadakan penyuluhan mengenai konservasi tumbuhan dan satwa liar di SMPN 05 Modang, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 23 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan manajemen PT AAC, BKSDA Provinsi Kalimantan Barat, serta para siswa dan siswi SMPN 05 Modang. Koordinator Sustainability PT AAC, Darmadiansa ST mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya penyelenggaraan konservasi. 

"Ini adalah langkah penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai perlindungan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan,"katanya.

Lebih lanjut, Darmadiansa menegaskan bahwa meskipun perusahaan melakukan pembukaan lahan untuk kebun kelapa sawit, komitmen untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam tetap menjadi prioritas.

Pengendali Ekosistem Hutan pada BKSDA Kalbar, Y. Sudaryanti menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan hasil kerjasama antara BKSDA Kalbar dan PT AAC. 

Baca juga: Bersama Manggala Agni, PT AAC Gelar Sosialisasi Pencegahan, Penanganan dan Kesiapsiagaan Karhutla

Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, terutama komitmen perusahaan pemegang izin konsesi untuk mengelola keanekaragaman hayati di area konsesinya.

"Kegiatan ini melibatkan siswa-siswa sekolah disekitar area perusahaan," tuturnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga keanekaragaman hayati di wilayah konsesi dan sekitarnya, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal.

Penyuluhan ini menekankan betapa pentingnya memahami perlindungan tumbuhan dan satwa liar, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi. 

Pemahaman ini perlu ditanamkan kepada generasi muda agar mereka peduli dan berperan aktif dalam memberikan ruang bagi tumbuhan dan satwa liar untuk hidup berdampingan dengan manusia. 

"Keberadaan tumbuhan dan satwa liar sangat penting bagi keseimbangan ekosistem, dan menjaga keseimbangan ini adalah tanggung jawab bersama. Dengan melibatkan generasi muda dalam upaya konservasi, kita dapat memastikan bahwa ekosistem tetap sehat dan berfungsi dengan baik untuk masa depan,"pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved