Bupati Karolin Ajak Masyarakat untuk Jeli Dalam Pengelolaan Sampah

Penyerahan bantuan dan edukasi ini diharapkan Bupati Karolin menjadi langkah awal untuk paradigma baru dalam pengelolaan sampah

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BERI SAMBUTAN - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa, saat membuka kegiatan edukasi dan informasi pengelolaan sampah spesifik, bersama Anggota DPR RI Komisi XII, Cornelis dan Kementerian Lingkungan Hidup di Kantor Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila pada Kamis 9 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH membuka kegiatan edukasi dan informasi pengelolaan sampah spesifik, bersama Anggota DPR RI Komisi XII, Cornelis dan Kementerian Lingkungan Hidup di Kantor Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila pada Kamis 9 Oktober 2025

Selain turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi XII, Cornelis, kegiatan yang turut disertai penyerahan bantuan peralatan pengelolaan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup RI ini, turut dihadiri Deputi Pegelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup, Desi Florita Syahril. 

Bantuan yang diserahkan berupa 8 unit kendaraan angkut roda 3, 18 set bak sampah, 18 unit komposter, 45 unit biopori dan 60 unit keranjang takakura untuk fermentasi sampah. 

"Kami dari Pemerintah Daerah sangat menyambut baik bimtek dari Kementerian Lingkungan Hidup bersama dengan Pak Cornelis Komisi XII DPR RI pada hari ini," ujat Bupati Landak Karolin.

Panitia KKR Oikumene Kabupaten Landak 2025 Terus Lakukan Persiapan Jelang Hari H

Penyerahan bantuan dan edukasi ini diharapkan Bupati Karolin menjadi langkah awal untuk paradigma baru dalam pengelolaan sampah pada masyarakat. 

Sebab jika dahulu pengelolaan sampah menggunakan paradigma kumpul, angkut dan buang. Maka paradigma saat ini harus diubah menjadi sirkular dengan fokus dari sumber sampah, serta menekankan prinsip mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang. 

"Saya berharap dimaksimalkan, sehingga bisa menghasilkan juga potensi ekonomi dari sampah atau dari daur ulang," imbuhnya. 

Sebelumnya dalam sambutannya, Karolin menyebut bahwa pengelolaan sampah perlu didukung seluruh lapisan masyarakat. 

Sebab dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, sampah menjadi salah satu tantangan di berbagai daerah. 

"Penggunaan sampah plastik harus dikurangi. Contohnya kita dari Pemda Landak sudah megeluarkan surat edaran mengurangi penggunaan kantong plastik," tuturnya. 

Melalui edaran tersebut masyarakat diminta membawa sendiri tas belanja dari rumah, karena kantong plastik yang menjadi penyumbang sampah sangat sulit terurai dan menyebabkan masalah lingkungan. 

Dalam kesempatan ini, Bupati Karolin turut menyampaikan pesan kepada para kepala desa serta seluruh masyarakat untuk mulai mendorong perubahan gaya hidup dan kebiasaan terhadap pengelolaan sampah. 

"Anak-anak maupun orang tua dibiasakan memilah sampah, supaya kita bisa mengambil manfaat. Sampah organik kenapa dipisah, ternyata bisa jadi duit bisa menjadi magot, bisa menjadi pupuk," katanya lagi. 

Untuk itu, ke depan selain mengubah kebiasaan masyarakat diajak jeli untuk mengolah sampah di sekitar. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved