SPPG Rantau Panjang dan Sekolah Komitmen Perkuat Program MBG Usai Insiden SDN 1 Simpang Hilir

Ia menegaskan bahwa insiden itu menjadi bahan evaluasi bersama sekaligus momentum untuk memperkuat kerja sama antara sekolah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
PROGRAM MBG - Suasana pertemuan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rantau Panjang bersama pihak sekolah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara, Kamis 2 Oktober 2025. Pertemuan ini digelar sebagai evaluasi pasca kejadian lima siswa SDN 1 Simpang Hilir diduga keracunan usai mengonsumsi menu MBG. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rantau Panjang menggelar pertemuan dengan pihak sekolah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis 2 Oktober 2025.

Kegiatan berlangsung di Dapur SPPG Rantau Panjang, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.

Pertemuan ini dilaksanakan menyusul tragedi yang menimpa lima siswa SDN 1 Simpang Hilir pada Kamis 24 September 2025 lalu. Saat itu, para siswa mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan MBG.

Dalam forum ini, Kepala SPPG Rantau Panjang, Ahmad Muhdor, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Ia menegaskan bahwa insiden itu menjadi bahan evaluasi bersama sekaligus momentum untuk memperkuat kerja sama antara sekolah, mitra, dan pengelola dapur.

Pemkab Kayong Utara Dorong Pelajar Kepulauan Karimata Punya Rekening Tabungan

“Kami selaku Pihak pengelola dapur Meminta maaf atas kejadian tersebut, dan kegiatan ini menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan menjalin kerja sama yang lebih baik dengan sekolah maupun mitra. Kami berkomitmen agar hal serupa tidak terulang lagi, serta terus menyukseskan program MBG sesuai tujuan pemerintah,” jelas Muhdor saat di konfirmasi, Jumat 3 Oktober 2025.

Muhdor juga menyampaikan bahwa program MBG tidak hanya berdampak pada siswa sebagai penerima manfaat langsung, tetapi juga memberi efek positif bagi masyarakat luas.

“Program ini bukan hanya dirasakan oleh penerima manfaat saja, tetapi juga memberi dampak luas. Mulai dari terciptanya lapangan kerja di dapur MBG, memberikan rasa aman bagi petani dalam memasarkan hasil panennya, hingga membuka peluang usaha bagi UMKM,” ungkapnya

Di wilayah SPPG Rantau Panjang, tercatat sebanyak 2.665 siswa dari 24 sekolah menerima manfaat program MBG. Penerimanya mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA.

Muhdor berharap, melalui pertemuan ini seluruh pihak bisa bersinergi menyukseskan program MBG.

"Harapannya, melalui pertemuan ini seluruh pihak dapat bersama-sama menyukseskan program MBG sesuai tujuan pemerintah dalam mewujudkan generasi emas di masa depan," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved