Dispussip Mempawah Luncurkan Diary Mempawah untuk Perkuat Literasi Digital Masyarakat

Tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku digital, Diary Mempawah juga menyediakan ruang bagi pengguna untuk menulis dan

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Mempawah terus berinovasi dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, Senin 29 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Mempawah terus berinovasi dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, Senin 29 September 2025.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan meluncurkan aplikasi perpustakaan digital terbaru bernama “Diary Mempawah”, yang kini hadir sebagai wajah baru layanan literasi berbasis teknologi informasi.

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari platform sebelumnya, i-Mempawah, yang kini hadir dalam versi 2.0 dengan desain lebih modern, fitur lebih interaktif, serta ramah digunakan oleh pelajar maupun masyarakat umum.

Tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku digital, Diary Mempawah juga menyediakan ruang bagi pengguna untuk menulis dan mendokumentasikan aktivitas literasi mereka.

Kepala Dispussip Kabupaten Mempawah, Nurmala, mengatakan bahwa hadirnya Diary Mempawah merupakan bentuk adaptasi layanan perpustakaan terhadap kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat masa kini.

PMI Kalbar Apresiasi PMI Mempawah Sebagai Barometer Relawan di Daerah

“Kami ingin perpustakaan bisa menjangkau masyarakat lebih luas, tidak hanya melalui bangunan fisik. Lewat Diary Mempawah, masyarakat dapat membaca kapan pun dan di mana pun, cukup dari genggaman tangan,” ujarnya.

Nurmala menjelaskan, saat ini sudah tersedia hampir 3.000 koleksi buku digital yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat, dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring waktu.

“Kami berusaha menghadirkan fitur-fitur yang menarik dan nyaman digunakan, terutama bagi pelajar. Diary Mempawah tidak hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga memberi ruang bagi pengguna untuk menulis dan mendokumentasikan kegiatan literasi mereka,” terangnya.

Dispussip Mempawah juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar anak-anak terbiasa dengan budaya membaca digital sejak dini sekaligus mengenal platform Diary Mempawah sebagai sarana pembelajaran.

“Alhamdulillah, antusiasme pelajar sangat tinggi. Ini semakin memotivasi kami untuk terus mengembangkan Diary Mempawah sebagai wadah literasi digital yang inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan,” kata Nurmala.

Untuk menikmati layanan ini, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Diary Mempawah melalui Playstore, kemudian melakukan registrasi akun.

Setelah itu, berbagai koleksi buku digital dapat dipinjam dan dibaca kapan saja, di mana saja.

Melalui inovasi ini, Dispussip Mempawah berharap budaya literasi dapat tumbuh semakin kuat di tengah masyarakat, sekaligus mendukung terwujudnya Mempawah sebagai kota literasi digital yang berdaya saing dan adaptif terhadap perkembangan zaman. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved