Dishub Kayong Utara Akui PJU Masih Minim, Baru 2 Ribu dari 8 Ribu Tiang Listrik Terpasang
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat, mengatakan kondisi ini terjadi karena keterbatasan anggaran.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Faisal Ilham Muzaqi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA – Penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Kayong Utara masih jauh dari memadai.
Dari sekitar 8 ribu tiang listrik yang ada, baru 2 ribuan lebih yang sudah terpasang lampu, dan sekitar 300 di antaranya kini tidak berfungsi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat, mengatakan kondisi ini terjadi karena keterbatasan anggaran.
“Tahun ini kami hanya mendapat anggaran kurang lebih Rp300 juta. Jumlah itu jelas tidak sebanding dengan kebutuhan pemeliharaan dan pemasangan PJU di seluruh wilayah Kayong Utara,” ujarnya saat ditemui Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Selasa 16 September 2025.
Selain minim anggaran, Erwan mengungkapkan pihaknya juga terkendala jumlah teknisi dan sarana operasional.
“Teknisi kami hanya tiga orang untuk menangani satu kabupaten. Kendaraan operasional pun terbatas, sementara ada banyak tiang listrik yang posisinya jauh dari tepi jalan sehingga sulit dijangkau,” jelasnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan jumlah tiang listrik di Kayong Utara sekitar 8 ribu titik. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 2 ribu lebih yang sudah terpasang PJU, dan sebagian mengalami kerusakan.
Baca juga: PERINGATAN Keras! Aktivis Kayong Utara Minta PNS Terindikasi Korupsi Jangan Diberi Jabatan Strategis
“Tiang listrik kurang lebih ada 8 ribu. Yang sudah terpasang lampu jalan sekitar 2 ribu lebih, dan dari jumlah itu ada kurang lebih 300 lampu yang rusak,” katanya.
Untuk menyiasati kondisi ini, Dishub mencoba mencari alternatif lain. Menurut Erwan, pihaknya telah mengusulkan bantuan PJU tenaga surya dari Kementerian ESDM.
“Tahun ini kami sudah mengusulkan sekitar 400 sampai 500 titik PJU tenaga surya. Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi apakah bisa terealisasi atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, Dishub juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan melalui dana CSR dan sudah menyampaikan hal tersebut kepada bupati.
“Kami sudah menyampaikan ke Bupati, kalau kemungkinan diperbolehkan, kami akan coba cari skema CSR. Nanti kita jejaki ke perusahaan, kira-kira bisa atau tidak diarahkan untuk pembangunan PJU,” ujarnya.
Erwan juga memberi ruang bagi desa yang ingin memasang PJU secara mandiri, dengan catatan harus tetap berkoordinasi dengan Dishub agar sesuai standar.
Di sisi lain, beban Dishub juga bertambah sejak adanya kewajiban melakukan perawatan penerangan di Masjid Agung.
“Jumlah lampu di Masjid Agung Oesman Al- khair saja ada sekitar 300 titik. Itu juga menjadi tanggung jawab kami. Tentu anggaran untuk PJU makin terbagi,” ungkapnya.
Meski banyak keterbatasan, Erwan menegaskan Dishub akan terus berupaya menjaga agar penerangan jalan tetap berfungsi semaksimal mungkin.
“Kalau hanya mengandalkan APBD, memang tidak akan cukup. Karena itu kami berharap ada tambahan dukungan, baik anggaran maupun kerja sama dengan pihak lain, supaya titik-titik jalan yang gelap bisa perlahan diterangi,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Daftar 54 Madrasah Ibtidaiyah MI Negeri dan Swasta di Kabupaten Mempawah Tahun 2025 |
![]() |
---|
DETIK-Detik Perahu Nelayan Tenggelam di Teluk Sukadana! Kirim Pesan Terakhir Sebelum Diselamatkan |
![]() |
---|
Mayoritas Warga Tak Punya Sawah, Pemkab Sambas Gelar Pasar Murah di Bakau Jawai |
![]() |
---|
Wali Kota Tjhai Chui Mie Ajak Warga Sukseskan HUT ke-24 Pemkot Singkawang |
![]() |
---|
BANGKITKAN Gairah Seni Budaya pada Generasi Muda Sanggar Bougenville Gelar Festival di Museum Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.