BPBD Mempawah: Sejumlah Desa Mulai Tergenang, Warga Diminta Waspada Hujan Lebat dan Pasang Air Laut

Dari hasil patroli tim BPBD bersama laporan pemerintah desa, kata Purwadi, genangan air sudah ditemukan di beberapa kawasan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
CUACA DI MEMPAWAH - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Mempawah, Purwadi, mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, curah hujan pada dasarian kedua, yakni 10-19 September 2025, berada di kisaran 75-200 milimeter per dasarian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Mempawah sejak awal September kini mulai berdampak pada kehidupan warga.

Sejumlah desa dilaporkan tergenang akibat kombinasi hujan lebat dan pasang air laut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Mempawah, Purwadi, mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, curah hujan pada dasarian kedua, yakni 10-19 September 2025, berada di kisaran 75-200 milimeter per dasarian.

“Curah hujan ini termasuk kategori menengah hingga tinggi, bahkan sifatnya di atas normal. Kondisi ini tentu menambah potensi terjadinya genangan maupun banjir di beberapa titik,” jelas Purwadi, Selasa 16 September 2025.

Membludak, Polres Mempawah Sigap Layani SKCK Bagi Calon P3K Paruh Waktu

Dari hasil patroli tim BPBD bersama laporan pemerintah desa, kata Purwadi, genangan air sudah ditemukan di beberapa kawasan.

“Memang ada desa-desa yang sudah terdampak. Genangan terjadi di jalur transportasi dan halaman rumah warga. Ini harus diwaspadai karena aktivitas warga bisa terganggu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, selain curah hujan yang deras dan berlangsung cukup lama, tingginya air pasang juga memperburuk keadaan.

“Kalau hanya hujan, biasanya air bisa lebih cepat surut. Namun kali ini ditambah dengan air pasang, sehingga genangan bertahan lebih lama,” tambahnya.

BPBD Mempawah terus mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah desa dan perangkat kecamatan untuk mempercepat respons penanganan.

“Kami imbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan segera melapor jika terjadi kondisi darurat. Kesiapsiagaan warga sangat penting untuk meminimalkan risiko bencana,” tutup Purwadi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved