ARTI "Shutdown" yang Dilakukan Pemerintah Amerika Serikat, Inilah Dampaknya ke Indonesia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah arti shutdown yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) per Rabu 1 Oktober 2025.

Pemerintah AS resmi melakukan shutdown atau menghentikan operasional pemerintahan federal per Rabu 1 Oktober 2025.

Penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat terjadi setelah Partai Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump gagal mencapai kesepakatan dengan pihak oposisi Demokrat terkait rancangan undang-undang pengeluaran.

Mengutip laporan Sky News, penutupan ini berarti sejumlah fungsi pemerintahan yang dianggap tidak esensial akan dihentikan sementara waktu.

Dampaknya cukup luas, mulai dari terganggunya layanan jaminan sosial, potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pegawai negeri, terbatasnya akses wisata, hingga tekanan terhadap sektor ekonomi.

Tak hanya memengaruhi kondisi dalam negeri, kebijakan ini juga berimbas pada perekonomian global, termasuk Indonesia, yang memiliki keterkaitan erat dengan dinamika ekonomi Amerika Serikat.

Lantas apa arti shutdown yang dilakukan Pemerintah AS?

• ARTI More than a Number dalam Kampanye Juara Dunia Marc Marquez di MotoGP Jepang 2025

Arti Shutdown Pemerintah AS

Dilansir dari berbagai sumber, arti shutdown tersebut berarti menutup fungsi pemerintahan federal karena tidak ada persetujuan anggaran.

Layanan publik non-esensial seperti taman nasional, bantuan pangan, dan inspeksi makanan dihentikan sementara.

Selain itu, sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan tanpa gaji.

Sektor esensial seperti pertahanan, keamanan, lalu lintas udara, dan layanan kesehatan masih tetap beroperasi.

Program seperti Jaminan Sosial, Medicare, dan Medicaid tetap berjalan meski dengan keterbatasan.

Dampak Shutdown Pemerintah AS ke Indonesia

Lantas, apa dampak pemerintah Amerika shutdown bagi Indonesia?