Soal Kelas 8

50 Soal & Kunci Jawaban Agama Katolik Kelas 8 SMP Ulangan/Ujian Semester 1 Kurikulum Merdeka Agama

Ada beberapa contoh soal ujian yang dirangkum dalam artikel ini sebagai bahan belajar.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SOAL AGAMA KATOLIK - Kumpulan soal ujian Agama Katolik kelas 8 lengkap kunci jawaban soal ujian. 50 soal ujian Agama KAtolik dirangkum dari materi pelajaran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah kumpulan soal ujian Agama Katolik kelas 8 SMP.

Ada beberapa contoh soal ujian yang dirangkum dalam artikel ini sebagai bahan belajar.

Cermati setiap pertanyaan yang ada dan berikan jawabanmu.

Adanya kunci jawaban akan memudahkanmu dalam mengoreksi hasil belajar.

Latihan merupakan cara efektif untuk meningkatkan kompetensimu.

(Lengkap soal dan kunci jawaban semua pelajaran Kelas 8 klik link)

Soal Agama Katolik Kelas 8:

1. Sakramen krisma atau penguatan adalah sakramen kedewasaan, pemantapan. Dengan menerima sakramen ini orang dianggap sudah dewasa dalam iman. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa ciri-ciri orang yang dewasa antara lain adalah … .

a. mudah terbawa arus tidak punya pendirian
b. tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri
c. mengambil keputusan dengan semaunya sendiri
d. mampu membedakan yang baik dan jahat

Jawaban: D

Baca juga: 50 Soal & Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Ulangan/Ujian Semester 1 Kurikulum Merdeka B Ingg

2. Perjamuan Kudus didasari pada makan malam terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya pada malam sebelum Ia ditangkap dan disalibkan menurut (Markus 14:12-21) dan (KGK 1358) Makna dari perayaan Ekaristi bagi umat katolik sekarang ini adalah … .

a. mengenangkan peristiwa Yesus mengutus keduabelas rasul untuk mewartakan sabda
b. melanjutkan karya para rasul di dunia modern sekarang ini

c. meneruskan karya-karya Yesus di dunia sebagai garam dan terang dunia
d. mengenangkan sekaligus menghadirkan kembali tindakan penyelamatan oleh Yesus
Jawaban: D

3. Perhatikan penggalan kutipan Lumen Gentium Art. 9 berikut ini !

Adapun seperti Israel menurut daging, yang mengembara di padang gurun, sudah disebut Gereja (Jemaat) Allah (lih. Neh 13: 1; Bil 20: 4; Ul 23: 1 dst), begitu pula Israel baru, yang berjalan dalam masa sekarang dan mencari kota yang tetap di masa mendatang (lih. Ibr 13: 14), juga disebut Gereja Kristus (lih. Mat 16:18). Sebab Ia sendiri telah memperolehnya dengan darah-Nya (lih. Kis 20:28), memenuhinya dengan Roh-Nya, dan melengkapinya dengan sarana-sarana yang tepat untuk mewujudkan persatuan yang tampak dan bersifat sosial. Allah memanggil untuk berhimpun mereka, yang penuh iman mengarahkan pandangan kepada Yesus, pencipta keselamatan serta dasar kesatuan dan perdamaian. Ia membentuk mereka menjadi Gereja, supaya bagi semua dan setiap orang menjadi sakramen kelihatan, yang menandakan kesatuan yang menyelamatkan itu. Gereja, yang harus diperluas ke segala daerah, memasuki sejarah umat manusia, tetapi sekaligus melampaui masa dan batas-batas para bangsa. Dalam perjalanannya menghadapi cobaan- cobaan dan kesulitan-kesulitan Gerejaditeguhkan oleh daya rahmat Allah, yang dijanjikan oleh Tuhan kepadanya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved