Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Heboh Remaja Serang Remaja di Kawasan Ambalat Pontianak

Pelaku masih berusia 16 tahun berinisial U sedangkan korban bernama Repa masih 17 tahun.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak/pabrik-pedang-katana.blogspot.com
PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Polisi berhasil mengungkap motif pelaku aniaya korban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari kasus remaja serang remaja di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku masih berusia 16 tahun berinisial U sedangkan korban bernama Repa masih 17 tahun.

Korban mengalami luka sayat pada telapak tangan kanan.

Luka itu disebabkan oleh serangan celurit dari U.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 8 November 2025 hingga 9 November 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). PONTIANAK MENCEKAM! Kronologi Remaja Diserang Celurit Gara-Gara Pacar Dipanggil di Jl Budi Karya

PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Berikut kronologi U aniaya korban.
PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Berikut kronologi U aniaya korban.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Viral aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku terungkap masih berusia 16 tahun berinisial U.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono mengatakan peristiwa tersebut menimpa seorang remaja bernama Repa (17), warga Kecamatan Pontianak Barat. 

Korban mengalami luka sayat pada telapak tangan kanan.

Luka itu disebabkan oleh serangan celurit dari U.

Baca Selengkapnya

2). Rayyan Arkan Dikha Jadi Pusat Perhatian di Penutupan Dragon Boat Race Pontianak

PACU JALUR - Rayyan Arkan Dikha, atau yang akrab disapa Dikha
PACU JALUR - Rayyan Arkan Dikha, atau yang akrab disapa Dikha "Aura Farming", yang turut memeriahkan acara dengan unjuk aksi tarian pacu jalur, di Taman Alun-Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Minggu 9 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Suasana penutupan Dragon Boat Race Pontianak berlangsung meriah, Ratusan warga memadati kawasan Waterfront Kapuas untuk menyaksikan langsung penampilan Rayyan Arkan Dikha, atau yang akrab disapa Dikha "Aura Farming", yang turut memeriahkan acara dengan unjuk aksi tarian pacu jalur, di Taman Alun-Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Minggu 9 November 2025.

Menariknya, Rayyan menunjukkan aksinya di atas kapal karet yang mengapung di Sungai Kapuas. Aksi tersebut berhasil memukau penonton yang memadati tepi sungai dan menambah semarak suasana penutupan ajang bergengsi tahunan itu.

Rayyan mengaku senang bisa hadir langsung di Pontianak dan menikmati atmosfer kemeriahan perlombaan.

"Saya senang sekali bisa datang langsung ke Pontianak dan melihat Dragon Boat Race di Sungai Kapuas," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id.

Baca Selengkapnya

3). Bahasan Sebut Pemkot Akan Telusuri Izin Usaha dan Atasi Gangguan Ketentraman Warga Ambalat

BERIKAN KETERANGAN - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Saat diwawancarai usai penutupan Dragon Boat Race di Taman Alun-alun Kapuas, Jl Rahadi Usman, Minggu 9 November 2025.
BERIKAN KETERANGAN - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Saat diwawancarai usai penutupan Dragon Boat Race di Taman Alun-alun Kapuas, Jl Rahadi Usman, Minggu 9 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak terus memantau dan menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di kawasan Ambalat, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu 9 November 2025.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan duduk persoalan kejadian tersebut.

"Pemerintah Kota terus memonitor dan tentu turun ke TKP untuk memastikan seperti apa persoalan atau kejadiannya, serta terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda, terutama para TNI/Polri," ujar Bahasan saat di wawancarai tribunpontianak.co.id.

Ia menegaskan, Pemkot bersama aparat penegak hukum berupaya mengusut tuntas penyebab terjadinya penganiayaan tersebut. 

"Kita ingin persoalan ini diusut secara tuntas untuk mengetahui apa dan siapa penyebab adanya penganiayaan dan lain sebagainya," tambahnya.

Baca Selengkapnya

4). MOTIF Remaja Aniaya Remaja Pakai Celurit di Jl Budi Karya Pontianak, Berawal Tersinggung Jadi Emosi

PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Polisi berhasil mengungkap motif pelaku aniaya korban.
PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Polisi berhasil mengungkap motif pelaku aniaya korban.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak/pabrik-pedang-katana.blogspot.com)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif remaja aniaya remaja di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.

Sebelumnya, pelaku berisinial U dan masih berusia 16 tahun.

Sedangkan korban bernama Repa, 17 tahun, warga Kecamatan Pontianak Barat.

Repa mendapat luka sayat pada telapak tangan kanan akibat serangan celurit dari U.

Motif U Aniaya Repa

Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif U aniaya Repa.

Baca Selengkapnya

5). WASPADA Polisi Sebut Kawasan Ambalat Pontianak Sedang Tidak Aman! Ini Alasannya

REMAJA ANIAYA REMAJA PONTIANAK - Kolase foto remaja U (16) yang diduga pelaku penganiayaan menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian (kiri). Ilustrasi celurit (tengah) dan tangkapan layar Jalan Budi Karya (kanan). Polisi mengimbau kawasan Ambalat saat ini tidak aman.
REMAJA ANIAYA REMAJA PONTIANAK - Kolase foto remaja U (16) yang diduga pelaku penganiayaan menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian (kiri). Ilustrasi celurit (tengah) dan tangkapan layar Jalan Budi Karya (kanan). Polisi mengimbau kawasan Ambalat saat ini tidak aman.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak/pabrik-pedang-katana.blogspot.com/Google Maps)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono mengimbau kawasan Ambalat, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak sedang tidak aman.

Imbauan itu dikeluarkan usai terjadinya kasus remaja aniaya remaja pakai celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya pada Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 02.30 WIB 

AKP Agus menegaskan kawasan itu butuh perhatian serta penertiban dari pemerintah.

Ditambah pedagang liar dan musik di kawasan tersebut yang seringkali jadi keluhan warga sekitar.

"Penataan, penerangan, dan ketertiban sangat diperlukan agar area tersebut kembali aman," tegasnya.

Baca Selengkapnya

6). KRONOLOGI Penemuan Jasad Nelayan yang Tewas Usai Pasang Pukat di Sungai Laur Ketapang

PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian dan TNI serta warga setempat menggelar doa bersama sebelum melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Laur, Desa Kenanga, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 7 November 2025.
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian dan TNI serta warga setempat menggelar doa bersama sebelum melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Laur, Desa Kenanga, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 7 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga Dusun Gebok, Desa Kenanga, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang dihebohkan dengan penemuan jasad pria bernama Rubertus Raon (51) oleh tim SAR Gabungan pada Kamis 7 November 2025 lalu.

Rubertus ditemukan di tepi Sungai Laur setelah dilaporkan hilang sejak Rabu 6 November 2025.

Terungkap Rubertus berprofesi sebagai nelayan.

Kronologi Penemuan Jasad Rubertus

‎Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, mengatakan tim SAR gabungan memerlukan waktu sekitar dua hari dalam pelaksanaan pencarian.

‎“Sejak pertama kali dilaporkan pada Rabu 6 November hingga korban ditemukan tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama dua hari,” ujar Junetra.

‎Ia menambahkan, korban sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk memasang pukat di sungai.

‎“Pagi hari korban meninggalkan rumah untuk memasang pukat di sungai namun hingga sore korban belum juga kembali. Masyarakat sempat melakukan pencarian namun usaha tersebut belum membuahkan hasil,” jelasnya.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved