PUNYA 3 Anggota Dewan, Warga Silat Hulu Keluhkan Jalan Rusak 20 Tahun & Jembatan Ambruk Makan Korban

Penulis: Sahirul Hakim
Editor: Syahroni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERBAIKI JEMBATAN - Masyarakat sedang memperbaiki jembatan kayu antara Desa Nanga Ngeri ke Landau Badai, Kecamatan Silat Hulu, yang telah memakan korban, Selasa 26 Agustus 2025. Seorang Warga Desa Landau Badai, Jumadi menyampaikan, jembatan tersebut merupakan jembatan darurat yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri, karena belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU – Jembatan kayu darurat yang menghubungkan Desa Nanga Ngeri dengan Desa Landau Badai, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, kembali menelan korban.

Sebuah kendaraan bermotor dilaporkan jatuh ke sungai setelah melintasi jembatan yang kondisinya sudah rusak parah, Selasa 26 Agustus 2025.

Peristiwa kecelakaan di jembatan darurat menjadi bukti bahwa infrastruktur di Kecamatan Silat Hulu sangat membutuhkan perhatian serius. 

Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan poros utama serta membangun jembatan permanen yang layak.

Masyarakat menilai, tanpa adanya kepedulian dari pemerintah, akses transportasi yang aman dan layak bagi warga desa hanya akan menjadi harapan semu.

Baca juga: TEGAR Hidupi Lima Cucu Yatim, Nenek Norma Bertahan di Rumah Reyot Nyaris Roboh di Pontianak

Jembatan Darurat Rusak Lima Tahun

Warga Desa Landau Badai, Jumadi, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sejatinya hanya merupakan jembatan darurat hasil swadaya masyarakat.

Hingga kini, fasilitas vital tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Kami berharap anggota DPRD Kapuas Hulu dapil Kapuas Hulu 4 dan Bupati bisa memperhatikan jembatan di Kecamatan Silat Hulu ini,” ujar Jumadi kepada Tribun Pontianak.

Ia menjelaskan, kondisi jembatan sudah mengalami kerusakan sejak lima tahun terakhir.

Sementara akses jalan utama yang menjadi poros desa bahkan lebih memprihatinkan.

“Kalau jalan rusak sudah lebih 20 tahun belum pernah diaspal. Persoalan ini sudah diusulkan ke pemerintah daerah, tapi sampai sekarang tidak ada respon,” keluhnya.

Masyarakat Merasa Terabaikan

Lebih lanjut, Jumadi menyampaikan bahwa warga di Desa Landau Badai dan Desa Nanga Ngeri selama ini harus menanggung beban besar setiap kali melewati ruas jalan dan jembatan tersebut.

“Sakit sekali kami di daerah Silat Hulu ini"

"Selama ini tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu"

"Padahal kami punya tiga anggota DPRD, tapi belum ada pergerakan untuk membangun dapilnya sendiri,” tegasnya.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini