Pentingnya Perlindungan Psikologis
Selain proses hukum, pendampingan psikologis juga dibutuhkan.
Anak-anak yang menjadi korban harus mendapatkan ruang aman untuk memulihkan diri.
Menurut psikolog anak dan remaja, trauma semacam ini bisa berdampak panjang, termasuk menurunkan rasa percaya diri, memicu depresi, bahkan memengaruhi prestasi sekolah.
Langkah Pencegahan untuk Orang Tua dan Remaja
Kasus foto siswi SMA diedit pakai AI di Cirebon bisa menjadi pelajaran berharga.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan pakar:
1. Tingkatkan Literasi Digital
Orang tua perlu mengenalkan anak tentang risiko teknologi, termasuk penyalahgunaan AI, sejak dini.
2. Awasi Penggunaan Gadget
Pemasangan fitur parental control dan komunikasi terbuka dengan anak bisa membantu mencegah risiko.
3. Jangan Menyalahkan Korban
Budaya victim blaming hanya akan memperburuk trauma. Korban butuh dukungan, bukan stigma.
4. Dorong Regulasi yang Lebih Tegas
Kasus-kasus seperti ini membuktikan perlunya aturan yang lebih jelas untuk melindungi anak dari bahaya teknologi digital.
Kasus di Cirebon ini membuka mata kita bahwa penyalahgunaan AI untuk mengedit foto siswi SMA dan menjualnya di Telegram bukan sekadar kenakalan, melainkan bentuk kejahatan serius.
Korban tidak hanya terluka secara psikologis, tetapi juga menghadapi masa depan yang bisa terus dihantui jejak digital.
Meski proses hukum berjalan, tugas bersama masyarakat adalah memastikan para korban tidak merasa sendirian.
Literasi digital, pendampingan psikologis, serta penegakan hukum yang adil adalah kunci agar kasus serupa tidak kembali terulang.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siswi SMA Trauma Fotonya Diedit Pakai AI, Penyebar Jual Rp50 Ribu di Telegram
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!