Yakni 'dilihat', 'diraba', 'diterawang'.
- Dilihat; Lihat tanda air dan benang pengaman pada uang dengan cara mendekatkannya ke sumber cahaya.
Yang asli akan memiliki tanda air atau watermark dan benang pengaman yang terlihat jelas.
Apabila fitur ini tak terlihat, wajib waspada uang tersebut adalah uang palsu atau bukan uang asli.
Baca juga: 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Tempat Produksi Uang Palsu di Pontianak Digrebek, Pasutri Tersangka
Pada beberapa pecahan, ada gambar tersembunyi (misalnya, tulisan BI) yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
- Diraba; perbedaan uang asli dan uang palsu juga bisa dikenali pada cetakan timbul pada permukaan uang.
Uang asli memiliki cetakan timbul yang akan bisa dirasakan dengan indra peraba.
Cetakan timbul ini ada pada beberapa sisi seperti angka nominal uang serta dan tulisan "Bank Indonesia" di uang tersebut.
Kertas uang asli akan terasa lebih tebal dan tidak licin.
Menariknya pada beberapa uang seri baru, ada kode tunanetra (blind code) pada sisi kanan-kiri bagian depan uang.
Jika fitur ini tidak ada, wajib waspada uang tersebut tidak asli.
- Diterawang; langkah berikutnya bisa dengan menerawangkan uang tersebut ke sumber cahaya, terutama matahari.
Ada fitur rectoverso pada uang tersebut yang akan muncul jika uang diterawang ke cahaya kuat seperti di bawah sinar matahari.
Tanda benang pengaman dan tanda air atau watermark pada uang tersebut juga akan terlihat jelas dengan langkah sederhana ini.
Baca juga: Pasutri yang Tipu Pedagang Kecil dengan Uang Palsu di Pontianak dan Kubu Raya Ditetapkan Tersangka
Akan lebih baik jika Sobat Tribun Pontianak bisa memiliki pencahayaan UV untuk melihat fitur-fitur di atas.