TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dini hari yang seharusnya tenang di sebuah pompa bensin di Batu 14, Hulu Langat, berubah menjadi titik awal terkuaknya sebuah kisah kelam.
Dua pria datang ke kantor polisi, membawa kabar tentang penemuan seorang bayi yang baru lahir di dalam kotak.
Bayi itu masih hidup, mungil, dan ringkih, terbaring di tengah udara malam yang dingin. Warga sekitar sontak geger.
Siapa yang tega membuang darah daging sendiri di tempat sepi seperti itu?
Namun, di balik kisah penemuan yang awalnya mengundang empati itu, tersimpan rahasia pahit.
Dalam waktu kurang dari sehari, Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) mengungkap bahwa cerita penemuan tersebut hanyalah rekayasa.
Lebih memilukan lagi, bayi itu adalah hasil hubungan terlarang seorang ayah berusia 39 tahun dengan putrinya sendiri yang baru berusia 16 tahun.
• Thaddeus Daniel Pierce, Bayi yang Lahir dari Embrio Beku 31 Tahun
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Kronologi Penemuan Bayi di Batu 14
Pada Senin, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 01.56 dini hari, dua pria melapor ke kantor polisi setempat.
Mereka mengaku menemukan bayi perempuan di dalam sebuah kotak dekat pompa bensin.
Bayi tersebut segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Kepala Kepolisian Distrik Kajang, Asisten Komisaris Naazron Bin Abdul Yusof, menjelaskan bahwa kedua pelapor adalah teman dekat.
Salah satunya bekerja sebagai kurir, sementara yang lain, seorang satpam berusia 29 tahun.
“Ayah bayi berencana memberitahu temannya tentang kelahiran tersebut. Penemuan bayi terlantar itu sengaja direkayasa,” ujar Naazron.