Warga Kajang yang awalnya tersentuh oleh kabar penemuan bayi kini harus menerima kenyataan pahit bahwa di balik narasi penemuan itu terdapat kekerasan dalam rumah tangga yang brutal.
Di masyarakat, kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan seksual dan inses sering kali tersembunyi di balik dinding rumah, jauh dari pandangan publik.
Banyak korban yang terjebak dalam lingkaran takut, tidak tahu ke mana harus meminta bantuan.
Seruan untuk Perlindungan Anak
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran penting tentang pentingnya melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual, terutama di lingkungan keluarga sendiri.
Naazron menambahkan, pihaknya akan memastikan proses hukum berjalan transparan dan tegas.
“Kami berkomitmen untuk membawa keadilan bagi korban, sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa kekerasan seperti ini tidak akan ditoleransi,” katanya.
Menggugah Kepedulian Masyarakat
Di luar proses hukum, kasus ini menggugah kesadaran bahwa pencegahan kekerasan terhadap anak bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kolektif.
Warga diharapkan berani melapor jika mencurigai adanya kekerasan atau pelecehan di lingkungan mereka.
Perlindungan anak bukan hanya soal undang-undang, tetapi juga soal keberanian untuk peduli.
Setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan bebas dari rasa takut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pura-pura Temukan Bayi, Ayah di Malaysia Diduga Inses dengan Putrinya
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!