Mempawah Dalam Data

Menjelajah 5 Bukit Eksotis di Mempawah, Kalbar: Dari Batu Ninikng hingga Air Terjun Sambora

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKIT DI MEMPAWAH – Deretan anak tangga untuk mencapai situs makam di puncak bukit di Sebukit Rama (kiri) dan pemadangan dari atas puncak Bukit Batu Ninikng (kanan). Kabupaten Mempawah memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik, mulai dari pantai, alam, perbukitan, hingga wisata budaya. 

Nama Sebukit Rama ini diberikan oleh Opu Daeng Manambon yangsebelumnya dinamai Negeri Lama sebagai pusat Pemerintaan Kerajaan Panembahan Senggauk (Bangkule Rajakng).

Dan ditempat ini pula dikebumikannya Pati Gumantar. Setelah memerintah di Kerajaan Mempawah yang berpusat di Sebukit Rama, tepatnya pada hari Senin tanggal 26 Syafar Pukul 21.00 Opu Daeng Manambon Daeng Tandri' Burang Daeng Ri' Laga (bergelar Pangeran Mas Surya Negara)  (bergelar Pangeran Mas Surya Negara) menghembuskan nafasnya yang terakhir, kemudian dikebumikan pada hari selasa tanggal 27 Syafar pukul 10.00 Tahun 1761 M (Tahun 1181 H) di sebukit Rama.

4. Bukit Raya

Bukit Raya terletak di Desa Sambora Kecamatan Toho Kabupaten Mempawa.

Pada Bukit Raya terkenal dengan destinasi wisatanya yakni Air Terjun Sambora.

Air Terjun Sambora di Desa  Sambora ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak ini memiliki keindahan air terjun yang konon katanya memiliki 7 tingkat ini tidak akan kalah dengan air terjun daerah lainnya.

Terlebih sepanjang perjalanan menuju air terjun bertingkat ini kita akan disuguhkan dengan sketsa keindahan alam pemandangan hamparan sawah dan perbukitan. 

Untuk menuju desa ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 57 km dari Mempawah atau sekitar 92 km jika dari Pontianak.

Sementara dari Desa Sambora untuk menuju lokasi air terjun jarak tempuh 2 km jika menggunakan kendaraan bermotor dapat ditempuh dengan waktu 20 menitan.

5. Bukit Loncek

 Bukit Loncek beralamat di jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah, Pak Bulu, Kecamatan Anjongan, Kabu[aten Mempawah, Kalimantan Barat.

Letaknya ditempu pada jalur pendakian searah dengan lokasi Rumah Adat Dayak Anjungan.

 Area parkir menjadi satu dengan Rumah Adat Dayak Anjungan.

Untuk mencapai puncak pengunjung akan melewati beberapa kebun milik warga lokal.

Namun jika berjalan kaki dengan waktu sekitar 1jaman hal ini lantaran jalan yang dilalui jalan setapak yang kerap menanjak dan melalui anakan sungai kecil.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

 

Berita Terkini