Wisata Alam bukit Batu Ninikng terbagi dalam dua spot, yang pertama yaitu Batu Ninikng itu sendiri dan yang kedua adalah Panorama Puncaknya.
Spot pertama (Batu Ninikng) Pada spot ini menawarkan keindahan alam nan asri serta pemandangan Batu besar yang menyerupai dinding dan dari bentuk batu ini di ambil nama Ninikng yang dalam bahasa dayak Kanayatn disana jika diartikan dalam bahasa indonesia adalah Dinding. Batu ini berdiameter panjang sekitar 300 meter membentang sepanjang kawasan wisata, dan tinggi sekitar 20 - 30 meter dari permukaan tanah yang ada di bukit ini.
Spot dua (Puncak Batu Ninikng) Pada kawasan puncak ini menawarkan Panorama keindahan dan pemandangan Alam yang sanggat luas, pada titik ini juga merupakan titik tertinggi di desa Bumbun, sehingga disini dapat melihat keseluruhan desa Bumbun dari atas bukit dengan tinggi 350 meter dari permukaan laut ini. di kawasan puncak ini juga memungkinkan penggunjung untuk menginap jika inggin menyaksikan awan di pagi hari atau Sunset di sore hari. Fasilitas di tempat ini ada Gazebo wisata untuk para Penggunjung serta fasilitas lainnya yang akan disediakan oleh Pengelola.
Jarak spot dua atau puncak ini sendiri adalah 170 meter dari Spoit pertama atau Spot Batu Ninikng.
2. Bukit Wangkang alias Bukit Seliung
Di Bukit Seliung terdapat Tangga Seribu terkenal.
Terletak di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh; dikenal sebagai Bukit Seliung atau Tangga Seribu, dengan sekitar 140–250 anak tangga menuju puncak Kopi.
Di puncaknya terdapat situs religius seperti klenteng kecil serta pemandangan pegunungan, laut dan kota Sungai Pinyuh dari atas.
Lebih sebagai destinasi spiritual dan budaya dengan pemandangan instagramable dan nilai sejarah lokal.
Jejeran bangunan, hijaunya pepohonan dan birunya lautan dikejauhan bersatu padu menyajikan pemandangan yang sangat indah. Dikawasan puncak bukit juga terdapat lahan yang luas yang cocok untuk di jadikan tempat berkemah, di bukit ini kawasan ini juga ditemukan klenteng kecil.
3. Sebukit Rama
Sebukit Rama adalah nama sebuah bukit di Mempawah, Kalimantan Barat, yang juga merupakan lokasi makam Opu Daeng Manambon, raja pertama Kerajaan Mempawah.
Makam ini terletak sekitar 5 km dari Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.
Lokasi makam Opu Daeng Manambon dan raja-raja Mempawah lainnya, menjadikannya destinasi ziarah sekaligus wisata sejarah.
Sekitar 250 anak tangga untuk mencapai situs makam di puncak bukit, plus kolam batu, prasasti, dan area tradisional lainnya.
Hasil perhitungan anak tangga sering diperdebatkan karena mitos jumlahnya selalu berubah jika dihitung bersama-sama.