Soal PPG

45 Soal Essay Modul 3 FPPN PPG 2025 Topik 1 Filsafat Ki Hadjar Dewantara Lengkap Kunci Jawaban Ujian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOAL PPG - Foto ilustrasi hasil olahan Tribun Pontianak, Selasa 24 Juni 2025 tentang 45 Soal Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Lengkap Kunci Jawaban Ujian. Contoh Soal: Berikan strategi inovatif untuk mengintegrasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Kurikulum Merdeka Belajar!

24. Apa perbedaan antara pendidikan kolonial dan pendidikan nasional menurut Ki Hadjar Dewantara?
Jawaban: Pendidikan kolonial bersifat diskriminatif dan hanya melayani elite, sedangkan pendidikan nasional mengedepankan kesetaraan, kemerdekaan belajar, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

25. Bagaimana pendidikan Pancasila mewujudkan masyarakat adil dan makmur?
Jawaban: Melalui nilai keadilan sosial, persamaan hak, dan solidaritas, pendidikan Pancasila membentuk warga negara yang menjunjung keadilan dan kesejahteraan bersama.

26. Apa relevansi sila ke-5 Pancasila terhadap keadilan dalam pendidikan?
Jawaban: Sila ke-5 menuntut akses pendidikan yang merata, tidak diskriminatif, serta menjamin kualitas yang setara bagi semua warga negara, tanpa membedakan latar belakang sosial.

27. Bagaimana menanamkan nilai demokratis dalam pembelajaran di kelas?
Jawaban: Dengan memberi ruang diskusi, mendengarkan pendapat siswa, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dan menumbuhkan budaya musyawarah dalam proses belajar.

28. Mengapa siswa perlu dikenalkan pada pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak dini?
Jawaban: Agar siswa memiliki pemahaman jati diri bangsa, menghargai budaya sendiri, serta tumbuh menjadi pribadi merdeka, berbudi pekerti, dan cinta tanah air.

29. Apa hubungan antara karakter dan kemajuan bangsa menurut perspektif Pancasila?
Jawaban: Karakter yang kuat, jujur, dan berintegritas membentuk masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab, sehingga mempercepat kemajuan bangsa secara berkelanjutan.

30. Bagaimana cara guru mengaktualisasikan “Tut Wuri Handayani” di era digital?
Jawaban: Guru memberikan kebebasan eksplorasi belajar melalui teknologi, tetapi tetap memberikan arahan, motivasi, dan pembinaan moral melalui pendekatan humanis dan digital ethics.

31. Bagaimana praktik pendidikan berbasis nilai lokal memperkuat Pancasila?
Jawaban: Nilai lokal seperti gotong royong, adat istiadat, dan kearifan lokal mengandung esensi Pancasila, sehingga ketika diajarkan akan memperkuat identitas dan semangat kebangsaan siswa.

32. Mengapa penting membumikan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar?
Jawaban: Karena pada usia dini, nilai moral dan karakter dasar lebih mudah ditanamkan dan akan tertanam sebagai kebiasaan hidup hingga dewasa.

33. Bagaimana membentuk profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran tematik?
Jawaban: Dengan merancang tema-tema pembelajaran yang mengandung unsur religius, gotong royong, kemandirian, kebhinekaan, dan berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran.

34. Jelaskan tantangan implementasi pendidikan karakter saat ini!
Jawaban: Tantangannya meliputi arus budaya asing yang tidak sesuai nilai bangsa, pengaruh media sosial, kurangnya keteladanan guru, serta kurang integrasi nilai dalam kurikulum.

35. Bagaimana cara mengatasi degradasi moral siswa melalui pendidikan Pancasila?
Jawaban: Dengan penanaman nilai sejak dini melalui keteladanan guru, penguatan pendidikan karakter, serta pembiasaan sikap positif di lingkungan sekolah.

36. Apa peran etika dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara?
Jawaban: Etika menjadi fondasi dalam pembentukan budi pekerti, sehingga pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga moralitas dan sikap terhadap sesama.

37. Bagaimana menanamkan nilai integritas dalam proses belajar mengajar?
Jawaban: Dengan membiasakan kejujuran dalam ujian, konsistensi dalam tugas, serta membangun budaya disiplin dan tanggung jawab di kelas.

38. Jelaskan makna "pendidikan untuk semua" menurut Pancasila!
Jawaban: Pendidikan adalah hak setiap warga negara, tanpa diskriminasi agama, ras, gender, atau latar belakang ekonomi, untuk mewujudkan keadilan sosial.

Halaman
1234

Berita Terkini